Solo, Gatra.com – Kebutuhan ikan di Kota Solo disokong oleh pemasok ikan utamanya, yakni Pasar Ikan Balekambang. Setiap hari 20 ton kebutuhan ikan warga Solo dan sekitarnya didapat dari pasar ini.
Hal ini disampaikan oleh Pengelola Pasar Ikan Balekambang, Liesmaningsih, usai acara 'Temu Pedagang Pasar Ikan Balekambang', Kamis (2/3). Ia mengatakan bahwa selama ini pasar ikan ini telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
”Dua pekan lalu sudah ada kunjungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Mereka antusias dan senang dengan pasar ikan di Balekambang, sebab pasar ikan ini sangat hidup,” ucapnya.
Apalagi jika dibandingkan dengan banyaknya pasar ikan yang mati di Indonesia, Pasar Ikan Balekambang bisa tumbuh dan hidup. Hal ini juga berbanding terbalik dengan Kota Solo yang tidak memiliki laut. Bahkan pasar ini masuk kategori pasar ikan higienis (PIH).
”Tapi perputaran ikan di pasar ini besar sekali. Kurang lebih 20 ton per hari. Ini mendapat apresiasi khusus dari kementerian,” ujarnya.
Selama ini Pasar Ikan Balekambang memasok dua segmen, yakni segmen sore untuk pasar eceran dan segmen malam hari untuk pasar grosir. Konsumen pasar ini tidak hanya melayani warga Solo, namun hingga Yogyakarta dan wilayah Solo Raya.
”Bahkan ada pelanggan dari Yogya yang tiap harinya mengambil hingga 1 ton. Jadi kalau sudah jam 10 malam itu sudah untuk pasar grosir,” katanya.
Melihat perkembangan pasar ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan pun menjadikan Pasar Ikan Balekambang sebagai percontohan pasar ikan di Indonesia yang hidup di tengah kota. ”Kami mendapat apresiasi ini karena keberhasilan mengelola pasar ikan,” katanya.