Home Ekonomi IBA Berhasil Gait Investor Bangun Pabrik Senilai Rp 70 Miliar di Batam

IBA Berhasil Gait Investor Bangun Pabrik Senilai Rp 70 Miliar di Batam

Batam, Gatra.com - Internasional Business Association (IBA) terus berkomitmen membuka lapangan pekerjaan, dengan menggait investor untuk berinvestasi di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Salah satu investor asal China mitra IBA, bersiap membangun pabrik Elektronik senilai Rp 70 miliar.

Ketua Umum IBA Shan Shan mengatakan, bahwa investasi puluhan miliar yang masuk ke Batam ini merupakan implementasi dari Momerendum off Undersanding (MOU) antara IBA dengan BPKM kementrian investasi pada bulan Desember 2022.

"Ini merupakan realisasi investasi pertama dengan nilai cukup signifikan setelah penandatanganan perjanjian kerjasama dengan BKPM. IBA bergerak cepat ke Shenzhen China untuk bertemu dengan beberapa investor untuk membuka produksinya di Batam," katanya, Kamis (2/3).

Shan Shan menjelaskan, bahwa IBA sangat mengapresiasi pada BKPM, lantaran telah diberi kepercayaan untuk bekerja sama dalam meningkatkan investasi di dalam negri terutama di daerah Batam yang tengah berkembang.

"Kami telah memastikan kepada investor agar menggunakan tenaga kerja lokal dengan kriteria tertentu sebanyak 1.200 orang. Insyaallah penduduk lokal akan diutamakan mendapatkan lowongan pekerjaan di perusahaan yang bermitra dengan IBA," ujarnya.

Investor asal China Carl mengatakan pihaknya akan bergerak di perusahaan manufaktur. Diakuinya melalui IBA Proses berinvestasi di Batam terbilang cukup mudah. Hasil produksi pabriknya yang tengah di bangun di Batam itu akan di ekspor ke wilayah Eropa dan Amerika.

"Dalam pembukaan pabrik, proses konsultasi untuk semua legalitas, pajak dan rekrutmen sumber daya menusia bertalenta menjadi mudah dan menghemat banyak waktu dengan adanya platform yang merekomendasikan jalur yang tepat," ujarnya.

Ia bertekad memindahkan pabrik dari Shenzhen, China ke Batam karena merupakan tempat yang strategis dimana dekat dengan Singapura dan Malaysia dan merupakan Free Trade Zone (FTZ) Area. Dirinya secara pribadi telah mengajak beberapa rekannya untuk berinvestasi dan membuka pabrik di Batam.

"Salah satunya adalah Gudang yang sudah disewakan dekat dengan lokasi pabrik dia sendiri. Pabrik tersebut didaftarkan pada bulan Januari lalu dan saat ini dalam tahap renovasi, dan akan mulai produksi di bulan April. Dengan luas lahan sebesar 4000m2 bangunan yang didirikan mencapai 4800m2 dan membutuhkan pekerja sebanyak 1200 orang," tuturnya.

370