Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyampaikan pihaknya telah menandai para penyelenggara negara yang melaporkan kekayaannya yang fantastis maupun minimalis dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Alex menyebut anomali penyelenggara negara bermasalah tidak hanya yang memilki harta fantastis. Namun harta yang rendah dilihat dari profil di instansi tempatnya bekerja bisa menjadi kecurigaan.
“Ini jabatannya cukup startegis penghasilannya sebetulnya sudah memadai tetapi kekayaannya dilaporkan minimalis. Jadi yang tinggi bisa jadi perhatian KPK, yang minimalis juga. Ada banyak. Dari LHKPN informasi itu biasanya kita sandingkan dengan PPATK,” kata Alex di gedung Merah Putih KPK, Jakara, Kamis (2/3).
Baca juga: Delapan Jam di KPK, Ini Jawaban Rafael Alun Usai Diklarifikasi
Berkaca pada harta fantastis mantan pegawai Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo yang dimintai klarifikasi KPK. Alex menegaskan banyak pejabat eselon I atau para pejabat di Kemenkeu selain penghasilan bulanan itu menjabat komisaris di beberapa BUMN.
“Jangan dilihat seolah-olah tidak wajar. Betul kalau dilihat selaku ASN atau penyelenggara negara. Tapi kalau ada tambahan sebagi komisaris berapa miliar setahun," tutur Alex.
“Kita lihat kewajaran kekayaan yang terlalu minimalis timbul tanda tanya jangan-jangan asetnya diatasnamakan orang lain. Kalau yang melaporkan berlebihan juga menjadi red flag kami. Jadi indikasi kami dari mana sumber kekayaannya,” imbuh Alex.
Baca juga: Kerap Pamerkan Kekayaan, KPK Pastikan Periksa Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto
Namun di sisi lain Alex juga mengapresiasi Rafael Alun Trisambodo yang melaporkan kekayaan yang dimilikinya.
“Dia ‘sudah terbuka’ sehingga masyarakat bisa melihat. Yang masyarakat tidak bisa lihat yang minimalis dia tidak kelihatan. Misalnya salah satu kepala kantor melaporkan total kekayaan Rp1,5 miliar. Rumahnya, luas tanahnya hanya 135 meter tipe bangunan 72. Setingkat kepala kantor kalau bener sih bagus artinya dia jujur sekali. Itu minimalis untuk pejabat setingkat kepala kantor. Kita bandingkan dengan kepala kantor lain,” jelas Alex.