Jakarta, Gatra.com - Dua peristiwa yang terjadi belakangan ini terkait dua pegawai dan keluarga Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan yang ketahuan memamerkan gaya hidup mewah di media sosial, mendapat perhatian Presiden Joko Widodo.
Saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/03), Jokowi menyempatkan untuk menyentil perilaku hedon para ASN tersebut. Padahal sebenarnya Jokowi mengawali arahannya terkait rencana kerja 2024.
Jokowi menyatakan bahwa ia bisa merasakan kekecewaan rakyat terhadap aparat pemerintah. “Menurut saya pantas rakyat kecewa, karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa kemudian pamer kekayaan hedonis,” kata Jokowi.
Jokowi lalu meminta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan bawahannya. “Beritahu apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, baik di Polri maupun Kejaksaan Agung dan aparat penegak hkum lainnya diharapkan untuk membenahi dulu internal lembaga baru kemudian menyelesaikan dan membersihkan kementerian dan lembaga lainnya.
Jokowi juga menekankan baik kepada para menteri, pejabata maupun kepada para bawahannya agar jangan pamer kekuasaan dan kekayaan. “Apalagi sampai dipajang-pajang di Instagram di medsos, itu sebuah, kalau aparat birokrasi, ya sangat tidak pantas!”, tegas Jokowi.