Surakarta, Gatra.com– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meresmikan Program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) di SMKN 8 Surakarta, Jawa Tengah sebagai tindak lanjut komitmen Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI (Konsorsium Pengusaha RI) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.
"Dalam kesempatan ini saya mengucapkan selamat kepada 10 SMK yang telah direvitalisasi, SMKN 2, 4, 5, 6, 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Surakarta, SMKN 2 Sukoharjo, SMKN 3 Semarang, SMKN 2 Kendal,
dan SMK Tunas Harapan Pati," ungkap Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/3).
Ganjar juga berterimakasih kepada Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI, yakni ndofood, Sinar Mas, Yayasan Bakti Barito, iForte, Wings, Agung Sedayu, Triputra, Garudafood, Ciliandra, dan Astra yang telah merevitalisasi sekolah di Jawa Tengah dan telah membantu mengurangi beban APBD.
"Semoga bantuan ini dapat dijadikan sebagai motivasi dalam pembelajaran anak-anak dan para guru sehingga suasana belajar mengajar lebih menyenangkan dan tujuan untuk meluluskan siswa SMK berdaya saing tinggi di dunia kerja dapat tercapai,” kata Ganjar
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc menjelaskan, dalam mengimplementasikan program revitalisasi SMK, Kementerian berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Program SMK PK sejak tahun 2020. "Di tahun 2022 Pak Menteri Nadiem Makarim mulai memperkenalkan SMK PK Skema Pemadanan Dukungan di mana pendanaan dari dunia usaha dan dunia industri dipadankan dengan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” ungkap dia.
Program Konsorsium Pengusaha RI bertujuan untuk menciptakan lulusan siap kerja dengan kompetensi keahlian sesuai standar yang dibutuhkan oleh industri.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming menambahkan bahwa ada enam SMK di Surakarta yang telah direvitalisasi oleh Konsorsium Pengusaha RI. "Saya sangat berterima kasih atas bantuannya. Semoga lulusan SMK di Surakarta semakin unggul dan punya daya saing tinggi," katanya.
Kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta Konsorsium Pengusaha RI hingga saat ini telah
merevitalisasi sebanyak 10 SMK di Jawa Tengah, sehingga pada akhir 2023 akan mencapai 16 SMK
yang direvitalisasi dengan total biaya Rp 58 miliar.
Tujuh SMK yang diresmikan hari ini merupakan
Program SMK PK dengan Skema Pemadanan Dukungan tahun 2022. Dukungan Konsorsium
Pengusaha RI untuk program SMK PK dengan Skema Pemadanan masih akan berlanjut di tahun
2023. “Kami meyakini bahwa kemajuan suatu bangsa terletak pada kualitas sumber daya manusianya," kata Pengurus Konsorsium Pengusaha RI, Primadi Serad.
Menurut dia, tantangan ke depan dibutuhkan generasi muda yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompeten di bidangnya. "Tergerak oleh semangat yang sama, kami membentukKonsorsium Pengusaha RI untuk mendukung program pemerintah dalam rangka revitalisasi SMK,” ungkap Primadi.