Home Ekonomi Bela Dirjen Pajak, Begini Nasehat Sri Mulyani Kepada Bawahannya

Bela Dirjen Pajak, Begini Nasehat Sri Mulyani Kepada Bawahannya

Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal kabar miring Dirjen Pajak Suryo Utomo yang dinilai publik ikut hedon dengan Motor Gede (Moge).

Sebelumnya unggahan aktivitas Suryo dengan klub moge Ditjen Pajak Blasting Rijder di media sosial menjadi viral tak lama sejak bawahannya Rafael Alun Trisambodo dicopot jabatannya atas kasus laporan harta kekayaannya yang dipertanyakan. Diketahui harta Suryo Utomo dalam LHKPN juga terpantau terus naik, hingga mencapai Rp 14,4 miliar di tahun 2021.

"Saya sebagai pimpinan kementerian keuangan harus membela dan ada di sisi yang mereka ini yang sudah bekerja baik," katanya dalam Economic Outlook 2023 di Hotel St. Regis Jakarta, Selasa (28/2).

Sri Mulyani kali ini membela bawahannya. Ia mengaku sudah memastikan secara langsung kepada Dirjen Pajak ihwal sumber-sumber harta kekayaannya. Termasuk penambahan harta Suryo dari tahun ke tahun.

"Saya tanya kenaikannya [harta] karena apa? Kenaikan karena harga tanah, tiba-tiba dianutnya seolah-olah korupsi. Saya tanyakan sumber pendapatan [Suryo] dari mana saja sampaikan saya tanya, kamu [Suryo] yakin kamu bener?, [yakin bu]. Saya yakin kamu [Suryo] bener sampaikan ke publik," jelas Sri Mulyani.

Aktivitas Suryo mengendarai moge dinilai mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pejabat bendahara negara atas gaya hidup hedon yang dipamerkan. Karena itu, Sri Mulyani meminta Dirjen Pajak untuk menyudahi hobi dan aktivitas mengendarai mogenya. Meskipun moge dibeli dari hasil keringat Suryo.

Menurut Sri Mulyani, pejabat negara yang pamer kemewahan menimbulkan persepsi masyarakat yang justru akan menambah beban instansi dalam menjaga kredibilitas.
Musababnya, persepsi masyarakat kata dia selalu ada hubungannya terhadap kepercayaan dari tingkah laku pejabat negara.

"Jadi meskipun itu dapatnya dari uang halal dapat belinya dari gaji kamu [Suryo]. (Suryo: Bu Saya kepingin sedikit rileks), Ya udahlah sekarang enggak usah naik motor gede, jalan kaki aja sama saya muter-muter Senayan itu sudah sehat, makan di bubur ayam itu juga sehat. Kalau anda Suryo) keliatan mewah bukannya anda keliatan keren malah rakyat marah dan anda dalam posisi defensif. Tapi kita manusia biasa yang ingin hidup kita kerja kita juga dihargai secara baik," ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani meminta publik agar tidak memberikan persepsi secara merata terhadap semua pegawai negara, khsusnya di Kementerian Keuangan dan Ditjen Pajak. Ia yakin banyak pegawai negara di Ditjen Pajak yang besikap jujur, bersih dan berhak didukung.

"Karena merekalah [pegawai pajak] yang mengumpulkan pajak untuk tadi infrastruktur, untuk subsidi BBM, untuk Bansos, untuk kemarin pandemi, semua pasien dibayar oleh APBN. Jadi kembalikan lagi semuanya, yang kerja baik yang benar yang jujur kita dukung dan kita hargai, kita hormati," tutur Sri Mulyani.

Ia pun memastikan Inspektorat Jenderal Kemenkeu terus melakukan pengawasan terhadap seluruh jajaran Kemenkeu terkait integritas dan harta kekayaan. Pejabat maupun pegawai yang menyimpang, kata dia, akan ditindak sesuai aturan.

"Yang jelek kita lakukan semuanya tanpa terkecuali saya minta Irjen maju ke depan," imbuhnya.

90