Jepara, Gatra.com - Seorang ibu muda berusia 22 tahun asal Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, melahirkan bayi di atas KM Kelimutu rute perjalanan Karimunjawa - Semarang.
Dengan bantuan bidan dan perawat kapal, sang ibu yang bernama Fitri Handayani berhasil melahirkan putra pertamanya di tengah lautan.
Berkat kelahiran di atas lautan, sang bayi diberikan nama oleh sang kapten kapal "Nur Afdhal Kalimutu" sebuah nama yang sama dengan nama kapal yang tengah ditumpanginya itu. Pemberian nama bayi itu pun atas persetujuan orang tua si bayi.
"Alhamdulillah cucu saya lahir dengan selamat, ibunya juga sehat . Oleh sang kapten kapal diberikan nama Nur Afdhal Kalimutu," ungkap Kunarti, saat ditemui di Rumah Tunggu Kelahiran di Kelurahan Bulu, Kecamatan Jepara, Senin (27/2) petang.
Perempuan berusia 47 tahun ini terlihat sangat gembira saat menggendong cucu laki-lakinya. Cucunya itu lahir saat ibunya melakukan perjalanan ke Jepara.
Kepala Puskesmas Karimunjawa, Suhadi mengatakan, sebelumnya perempuan berusia 22 tahun itu berangkat dari Karimunjawa pada hari Ahad (26/2) sekitar pukul 16.30 WIB.
Dalam perjalanan, ternyata terjadi cuaca buruk. Sedangkan pejalanan Karimunjawa ke Semarang membutuhkan waktu 8 jam lamanya.
Dokter Puskesmas Karimunjawa merujuk Fitri dengan KM Kelimutu kala itu, karena kapal jurusan Jepara - Karimunjawa tidak berlayar.
"Rencananya Fitri dibawa ke Semarang baru dijemput petugas kesehatan Jepara untuk menjalani persalinan di Jepara. Namun Tuhan berkata lain, bayi tersebut lahir di atas kapal," ujarnya.
Pihak Puskesmas Karimunjawa sendiri sudah mendeteksi risiko persalinan itu saat Fitri menaiki kapal. Bahkan, saat menaiki kapal, Fitri sudah bukaan lima.
Suhadi menjelaskan, hari perkiraan lahir (HPL) bayi yang dikandung Fitri itu semestinya lahir pada 13 Februari 2023. Namun pada hari Minggu lalu, Sang ibu sudah mulai merasakan adanya tanda-tanda lahiran.
"Dari pemeriksaan, itu bayi besar. Ibunya gemuk. Dan ada infeksi pada ibunya," ungkapnya.
Dalam perjalanan dengan KM Kelimutu, Fitri didampingi dua bidan dari Puskemsas Karimunjawa. Dua jam perjalanan, tiba-tiba Fitri merasa ingin melahirkan.
Akhirnya proses persalinan harus dilakukan di atas kapal. Dengan dibantu perawat yang bertugas di kapal, Fitri berhasil melahirkan dalam waktu singkat.
Suhadi menyebutkan, Fitri melahirkan sekitar pukul 19.20 WIB. Dalam kondisi kapal bergoyang-goyang, bayi berjenis kelamin laki-laki itu berhasil lahir dengan selamat.
"Proses lahiran sekitar 10 menit. Cepat sekali," jelasnya.
Bayi laki-laki itu memiliki panjang badan 47 sentimeter. Dengan berat 2,8 kilogram. Bayi dan ibunya sama-sama selamat.
Suhadi mengungkapkan, kapal tiba di Pelabuhan Tanjung Emas pada pukul 01.00 WIB. Kemudian, dengan ambulans PSC 119 milik Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara mereka dibawa ke Jepara dan tiba sekitar pukul 03.30 WIB.
Saat ini, Fitri dan anaknya berada di Rumah Tunggu Kelahiran di Kelurahan Bulu, Kecamatan Jepara. Fitri baru dibolehkan pulang ketika cuaca membaik dan kapal dari Jepara sudah bisa berlayar ke Karimunjawa.
Sementara itu Susniwati bidan Puskesmas Karimunjawa yang ikut mendampingi persalinan mengatakan, ia sudah lebih dari enam belas tahun bertugas sebagai bidan desa di kepulauan Karimunjawa.
Kejadian melahirkan di atas kapal ini, bukan kali pertama. Sebelumnya, ia sudah pernah membantu persalinan bayi di atas kapal saat perjalanan Jepara - Karimunjawa.
"Ini suka dukanya menjadi bidan di wilayah kepulauan. Harus siap dengan segala risiko," terangnya.