Jeddah, Gatra.com - Kurangnya hukuman atas tindakan serius telah mendorong Israel terus melakukan "kejahatan" di Palestina. 

Sekretaris jenderal Organisasi Kerjasama Islam, Hissein Brahim Taha selama berbicara selama pertemuan luar biasa komite eksekutif OKI di Jeddah, pada hari Senin, (27/2).

Arab News, Selasa (28/2) melaporkan, Taha menyatakan para eksekutif OKI telah dipanggil untuk membahas eskalasi kekerasan baru-baru ini di kota Nablus Tepi Barat dan di seluruh Palestina, yang telah merenggut 11 nyawa warga Palestina dan menyebabkan puluhan orang lainnya terluka.

Baca Juga: OKI Kutuk Agresi Brutal Israel Terhadap Rakyat Palestina

“Israel terus melakukan kejahatan dan melanggengkan rezim pemukiman kolonialnya di tanah Palestina di hadapan komunitas internasional,” kata Taha.

Dia mencatat bahwa Israel telah melanggar ketentuan Konvensi Jenewa dan resolusi PBB karena kurangnya dampak politik dan hukum.

Ketua OKI juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga warga Palestina yang tewas di Nablus, dan memuji kegigihan rakyat Palestina.

Baca Juga: Serangan Maut Tentara Israel di Nablus, 10 Warga Palestina Tewas

Taha mendesak negara-negara anggota organisasi tersebut untuk mengajukan banding secara lisan dan tertulis ke Mahkamah Internasional, sebagai pendapat penasehat tentang status hukum pendudukan Israel, yang dia tunjukkan harus diselidiki dan jika perlu diadili.