Surabaya, Gatra.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperingatkan bahwa Jawa Timur dibekap cuaca ekstrem 25 Februari - 3 Maret 2023. "Berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini masih berada pada puncak musim hujan dan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih signifikan terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah pada tanggal 25 Februari — 03 Maret 2023," kata Taufiq Hermawan, Kepala Stasiun BMKG Juanda, Sidoarjo.
Hasil analisis dinamika atmosfer terkini wilayah Jawa Timur menunjukkan:
1. Aktifnya La Nina lemah masih berdampak terhadap peningkatan jumlah curah hujan di wilayah Jawa Timur.
2. Tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah utara Australia mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.
3. Aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin di Jawa Timur berdampak pada peningkatan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Timur.
Beberapa wilayah di Jawa Timur perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Seperti, genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi, pada periode 25 Februari ~ 03 Maret 2023.
Wilayah itu meliputi Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Pamekasan, Kab. Sumenep dan Bawean. Kemudian Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Lamongan, Kab. Gresik, dan Kab. Tuban. Serta Kab. Bojonegoro, Kota Madiun, Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Nganjuk, Kab. Ngawi, Kab. Jombang, Kota Mojokerto, dan Kab. Mojokerto.
Untuk pesisir selatan juga harus hati-hati, seperti Kab. Pacitan, Kab. Tulungagung, Kab. Trenggalek, Kab. Kediri, Kota Kediri, Kab. Blitar, Kota Blitar, dan Kab. Ponorogo. Daerah tapal kuda juga kebagian seperti, Kota Pasuruan, Kab. Pasuruan, Kota Probolinggo, Kab. Probolinggo, Kab. Situbondo, Kab. Bondowoso, Kab. Banyuwangi, Kab. Jember, dan Kab. Lumajang.
Daerah wisata kudu hati-hati seperti Kota Batu, Kota Malang, dan Kab. Malang. "Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website," kata Taufiq.
Masyarakat bisa memantau lewat www juanda.jatim.bmkg.go.id/radar, dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan. "Yang selalu kami bagikan melalui website www.juanda.jatim.bmkg.qo.id) dan media sosial (@infobmkgjuanda), saluran telepon 24 jam (031) 866 8989 dan WhatsApp : 0895 800300011," pungkas Taufik.