Gaza, Gatra.com – Sejumlah roket ditembakkan sebelum fajar dari Jalur Gaza menuju Israel, pada hari Kamis (23/2).
AFP melaporkan, informasi tersebut diperoleh dari keterangan tentara Israel dan saksi dari pihak Palestina.
Tentara Israel dalam sebuah pernyataan menyebut ada enam roket ditembakkan. Lima dicegat oleh sistem pertahanan udaranya sementara satu jatuh di daerah tak berpenghuni.
Saksi dari pihak Palestina mengatakan kepada AFP menyebut bahwa mereka melihat setidaknya delapan roket ditembakkan.
Baca Juga: Pasca Penyerangan Kota, Militan Gaza Menembakkan Roket ke Israel
Tidak ada korban yang dilaporkan oleh layanan darurat Israel, segera setelah penembakan.
“Roket memicu sirene peringatan di kota Sderot dan Ashkelon, tidak jauh dari Jalur Gaza, sekitar pukul 04.00 waktu setempat (0200 GMT),” kata tentara Israel.
Serangan itu terjadi setelah tentara Israel pada hari Rabu menyerang di Nablus, di bagian utara Tepi Barat yang diduduki, dilaporkan ada 11 warga Palestina tewas. Lebih dari 80 lainnya ditembak dan terluka, sebagaimana penjelasan kementerian kesehatan Palestina.
Korban tewas pada hari Rabu melewati serangan tentara Israel bulan lalu di Jenin, atau lebih jauh ke utara, yang merupakan operasi di Tepi Barat paling mematikan sejak intifada kedua, atau pemberontakan Palestina, tahun 2000 hingga 2005.
Baca Juga: Serangan Maut Tentara Israel di Nablus, 10 Warga Palestina Tewas
Ziad al-Nakhala, pemimpin kelompok militan Jihad Islam yang berbasis di Gaza, menyebut serangan itu sebagai "kejahatan besar" yang "harus ditanggapi oleh perlawanan".