Home Kebencanaan Pasaman Dilanda Galodo, Satu Jembatan Putus, 6 Rumah Rusak

Pasaman Dilanda Galodo, Satu Jembatan Putus, 6 Rumah Rusak

Pasaman, Gatra.com – Akibat tingginya intensitas, satu unit jembatan putus dan empat rumah warga di Nagari Malampah Barat, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, rusak dihantam galodo atau banjir bandang.

Berdasarkan informasi dari Wali Nagari Malampah Barat, Yuni Effendi, galodo ini terjadi pada Rabu (22/2), sekira puku 15.40 WIB. Empat unit rumah yang rusak merupakan bangunan yang berdiri dekat pinggiran sungai. Akibatnya, rumah itu hanyut terbawa arus karena derasnya debit air.

"Satu jembatan putus, empat rumah warga rusak. Ada yang terbawa arus, ada yang rusak sebagian rumahnya," kata Effendi melalui cuplikan video yang diterima Gatra.com di Padang.

Terkait peristiwa ini, pihaknya menunggu bantuan dari BPBD Pasaman dan BPBD Provinsi Sumbar. Terutama untuk kembali membangun jembatan yang rusak tersebut. Pasalnya, jembatan ini merupakan akses utama bagi masyarakat di Nagari Malampah Barat.

"Permintaan kami, semoga pemerintah daerah segera membangun dahulu jembatan darurat pascaditerjang banjir bandang sore ini," ujarnya.

Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar menyampaikan, banjir bandang ini terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Tapa dan Sungai Kajai sehingga merobohkan satu unit Jembatan Batang Tapa. Selain itu, juga berdampak pada 6 unit rumah warga terendam dan rusak.

Dari 6 rumah itu, tiga unit rusak ringan, yakni dua unit rumah milik Udi (45) dan Badun (65), warga Kampung Rawang, Jorong Bukik Lintang, serta 1 unit rumah milik Iden (35), warga Kampung Kumbang, Jorong Kampung Tabek, Nagari Malampah Barat. Sekitar 45 hektare lahan pertanian, seperti jagung, sawah, kelapa, dan pinang juga terdampak.

Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang dialami masyarakat setempat akibat banjir bandang tersebut diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Kemudian, masyarakat terdampak juga sangat membutuhkan bantuan kebutuhan keluarga hingga makanan siap saji.

Kepala Pelaksana BPBD Pasaman, Alim Bazar, membenarkan kejadian banjir bandang tersebut. Dia menyebut, masyarakat terdampak terpaksa dievakuasi ke masjid terdekat. Selain itu, pihaknya telah melakukan pendataan dan terus memantau untuk menekan dampak jika terjadi banjir bandang susulan.

"Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tapi puluhan hektare kebun warga ditutupi material lumpur yang terbawa arus sungai yang meluap," ujarnya.

177