Turkiye, Gatra.com - Bantuan kemanusiaan tahap ketiga Indonesia untuk korban bencana gempa bumi yang mengguncang Turkiye awal Februari lalu telah tiba di Bandar Udara Adana Sakirpasa, Turkiye, Selasa malam (21/2) tadi.
Bantuan itu diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan diterima oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri Turkiye Murat Salim Esenli, sesaat rombongan pejabat tinggi negara turun dari pesawat.
Atas bantuan tersebut, Murat Salim menyatakan bahwa dukungan Pemerintah Indonesia itu merupakan bentuk solidaritas yang dapat dijadikan contoh untuk semua negara, untuk saling membantu. Murat sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas segala bantuan kemanusiaan yang diberikan untuk masyarakat Turkiye.
“Saya menyampaikan penghargaan yang begitu dalam dan terima kasih, demikian juga atas perhatian yang besar Presiden Indonesia kepada kami,” kata Murat Salim, sebagaimana dikutip dari keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Rabu (22/2).
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir menyampaikan ucapan duka dari Presiden RI Joko Widodo dan seluruh masyarakat Indonesia atas duka pasca-bencana gempa bumi berkekuatan M 7,8 yang mengguncang Turkiye itu.
Sebagaimana diketahui, bencana gempa bumi berkekuatan M 7,8 yang mengguncang Turkiye dan Suriah pada dua pekan silam itu telah menewaskan lebih dari 47 ribu jiwa, dengan total sekitar 24 juta masyarakat terdampak, serta lebih dari 6.500 bangunan hancur akibat bencana tersebut.
“Pertama atas nama Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan salam dari Bapak Joko Widodo dan ucapan duka yang mendalam beliau untuk pemerintah dan seluruh rakyat Turkiye, khususnya mereka yang sedang mengalami musibah akibat gempa bumi yang terjadi pada beberapa hari yang lalu,” ujar Muhadjir.
Menko PMK itu diketahui terbang ke Turkiye dengan didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, pada Selasa (21/2) kemarin. Mereka berangkat bersama 140 ton bantuan kemanusiaan berupa kebutuhan logistik yang dikirimkan Pemerintah Indonesia untuk membantu korban gempa bumi di kedua negara, yakni Turkiye dan Suriah.
Selain itu, Muhadjir juga menambahkan, Indonesia telah memberikan dukungan personel yang telah bekerja di Turkiye, baik tim search and rescue (SAR) untuk pencarian dan pertolongan, maupun emergency medical team (EMT) untuk pelayanan medis maupun bantuan dalam bentuk lainnya.
“Kita juga berdoa mudah-mudahan seluruh rakyat dan Pemerintah Turkiye bisa segera bangkit kembali dan menjadi lebih kuat dari yang sebelumnya,” imbuh Muhadjir.