Denpasar, Gatra.com – Acara kampanye lingkungan bertajuk the Rising Tide kembali digulirkan oleh Yayasan Parahita Mulung di Pura Blahbatuh, Bali , Selasa (21/2).
Kick off Kegiatan yang berlangsung untuk kedua kalinya ini ditandai dengan pagelaran acara seni budaya Bali bertemakan, ‘kepedulian akan pengelolaan sampah plastik dan Peluncuran baju berbahan baku hasil pengolahan sampah Plastik’.
Pendiri sekaligus pembawa pesan pada The rising tide 2022 lalu, Yansah mengatakan gerakan The Rising Tide kini makin masif berkat bantuan semua pihak, khususnya Panglima TNI yang sebelumnya adalah Kepala Staf TNI AL, Laksamana Yudo Margono.
“The rising tide adalah kampanye lingkungan yang berfokus untuk mendorong aksi kerjasama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dari sumbernya (rumah tangga),” ujar Yansah.
Baca Juga: Kampanye Lingkungan The Rising Star Tide, TNI AL Lakukan Solo Triathlon 1.293 KM
Hal sama disampaikan Palingisr (raja) pura Blangbatuh, Anak Agung Putra Ngarsasana. Ia berharap gerakan kepedulian sampah ini bisa terus berkesinambungan.
Pada tahun 2022 lalu the Rising Tide diawali dengan Gerakan Triathlon sepanjang 1293 km dalam 30 hari dari Bali ke Jakarta pada 18 Juli - 16 Agustus 2022.
Sementara pada The Rising Tide 2023 yang disebut sebagai – A Resonance 2023 ini akan dilaksanakan melalui acara Quadrathlon sejauh 3141 km dari Sabang menuju Jakarta, selama 34 hari dimulai 2 September – 5 Oktober 2023.
Gerakan ini disertai dengan beragam kegiatan termasuk pendataan sampah, diskusi dan workshop mengenai pengelolaan sampah dengan menggandeng komunitas lokal di setiap stop point, yang juga akan dikolaborasikan dengan mitra, influencer, jurnalis, komunitas untuk membuat kampanye ini tersebar secara masif.
Kampanye The Rising Tide sukses menghasilkan Komitmen Bersama Pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, TNI Angkatan Laut Republik Indonesia, serta didukung oleh Produsen, Industri Daur Ulang, dan Komunitas Penggerak Lingkungan. Salah satunya kegiatan untuk terus menginisiasi Gerakan Akar Rumput yang membawa dampak positif bagi lingkungan, dengan melanjutkan The Rising Tide sebagai ajang tahun
Pada kesempatan tersebut, pihak Panglisir Pura Blahbatuh dan Para Raja di Bali menganugerahkan gelar kepada Laksamana Yudo Margono. Mantan KSAL ini sebagai Ksatria Padma Dharma Utama .
“Saya memgucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Panglisir (raja raja) Bali atas gelar yang diberikan. Dan gelar ini memberikan tanggungjawab lagi kepada saya selaku Panglima TNI untuk terus menjalankan tugas memimpin TNI menjaga kedaulatan Nasional,” ujar Yudo.