Jakarta, Gatra.com - Sebanyak empat dari delapan orang rombongan helikopter Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang mendarat darurat di kawasan hutan Kabupaten Kerinci, Jambi, telah berhasil evakuasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan evakuasi terhadap empat korban dilakukan dengan metode hoist, yaitu metode evakuasi dengan cara menaikan korban menggunakan peralatan tali ke helikopter, jika lokasinya tidak memungkinkan bagi pesawat untuk mendarat.
Ia menyebut, kondisi Kapolda Jambi dan tiga anggota lain belum memungkinan untuk dievakuasi dengan metode hoist karena membutuhkan penanganan khusus. Maka itu, anggota yang lebih memungkinkan dievakuasi melalui metode hoist akan diutamakan.
Baca Juga: Polri Kerahkan Empat Helikopter untuk Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi
Diketahui, atas kejadian pendaratan darurat itu, Kapolda mengalami patah tangan sebelah kanan.
"Sedangkan kondisi prioritas terhadap beliau dan yang lainnya juga tentu harus dengan penanganan khusus ya, karena ini menggunakan metode hoist tadi. Jadi jangan sampai menghambat, jadi beliau mengutamakan anak buahnya dulu," ucapnya.
Menurutnya, empat orang lainnya, termasuk Kapolda Jambi, masih belum dievakuasi.
Adapun ada delapan orang yang terdiri dari tiga awak dan lima penumpang helikopter yang mendarat darurat di tengah hutan.
"Jadi sudah berhasil empat korban dievakuasi, sedangkan empat lainnya masih dalam proses evakuasi," ucapnya.
Baca Juga: Alhamdulillah! Empat Korban Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi
Dari delapan korban, empat orang yang sudah dievakuasi adalah kopilot AKP Amos Freddy P Sitompul, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, dan ADC Briptu Muhardi Aditya.
Sementara empat lainnya yang belum dievakuasi adalah Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Koorspripim Kompol Ayani, pilot AKP Ali Nurdin S Harahap, serta mekanik bernama Aipda Susilo.