Jakarta, Gatra.com - Mengemban tugas dan fungsi sebagai community protector dan trade facilitator, Bea Cukai pastikan optimalisasi pelayanan dan pengawasan barang bawaan penumpang dari luar negeri di kawasan-kawasan pabean seluruh Indonesia.
Hal ini tercermin dari upaya Bea Cukai Ambon yang melayani kedatangan Tim Aerobatic ROKAF Black Eagles Angkatan Udara Korsel dan komitmen Bea Cukai Juanda untuk memfasilitasi importasi barang-barang yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan Multilateral Super Garuda Shield 2023.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, pada Selasa (21/02) mengatakan sejak tanggal 17 Februari 2023, Bea Cukai Ambon melakukan pelayanan dan pengawasan terhadap kedatangan Tim Aerobatic Angkatan Udara Korsel.
"Bea Cukai Ambon melakukan planezocking (pemeriksan pesawat) terhadap pesawat C-130J Hercules/ AR101 ROKAF yang mengangkut kru dan peralatan pendukung. Para petugas Bea Cukai juga mengawasi barang bawaan 42 orang kru yang akan bermalam di Kota Ambon, sebagai pelaksanaan fungsi community protector," ujarnya.
Masih menurut Hatta, keesokan harinya, yaitu pada tanggal 18 Februari 2023, petugas Bea Cukai Ambon juga melakukan pengawasan terhadap sembilan pesawat tempur T-50B Tim Aerobatic Angkatan Udara Korsel yang baru saja tiba di Bandara Pattimura Ambon.
"Pesawat tersebut hanya transit untuk melakukan pengisian bahan bakar. Rencananya Tim Aerobatic Angkatan Udara Korsel akan mengikuti pameran kedirgantaraan (airshow) yang akan dilaksanakan di Australia," lanjutnya.
Pelayanan dan pengawasan serupa juga siap dilaksanakan Bea Cukai Juanda dalam menyambut penyelenggaraan Multilateral Super Garuda Shield 2023. Dalam initial planing conference tanggal 16 Februari 2023 lalu di Ruang Rapat Mako Lanudal Juanda, Bea Cukai Juanda dengan jajaran Lanudal Juanda, Tim Garuda Shield, serta komunitas instansi di lingkungan Bandara Internasional Juanda, mendiskusikan persiapan latihan bersama (latma) militer yang rutin digelar sebagai kerja sama antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS di bidang pertahanan ini.
"Garuda Shield adalah latihan bersama dan gabungan tahunan yang dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade. Dalam pelaksanaannya tentu negara-negara peserta akan mendatangkan berbagai alutsista dan segala kebutuhan perbekalan yang diperlukan selama latihan. Bea Cukai sebagai instansi yang bertugas dalam mengawasi lalu lintas barang antarnegara hadir memberikan fasilitas fiskal yakni pembebasan bea masuk dan fasilitas pajak dalam rangka impor guna mendukung terselenggaranya latma Garuda Shield 2023," jelas Hatta.
Melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 91/PMK.04/2021 Kementerian Keuangan mengatur pembebasan bea masuk atas impor persenjataan, amunisi, perlengkapan militer dan kepolisian, termasuk suku cadang serta barang dan bahan yang dipergunakan untuk menghasilkan barang yang dipergunakan bagi keperluan pertahanan dan keamanan.
Hal ini dilatar belakangi perlunya meningkatkan kemampuan militer Indonesia dalam menjaga NKRI dalam menghadapi ancaman dari dalam maupun luar negeri sekaligus memperkenalkan produk industri pertahanan Indonesia kepada dunia internasional.
"Rencananya Latma Multilateral Super Garuda Shield 2023 akan digelar di Surabaya, Banyuwangi dan Situbondo pada 31 Agustus-18 September 2023 mendatang dengan Bandara Juanda sebagai entry exit point peserta beserta perbekalannya. Menjelang pelaksanaan latma, Bea Cukai Juanda bersama komunitas instansi di lingkungan Bandara Internasional Juanda terus menjalin sinergi dan koordinasi untuk mendukung persiapan. Semoga pelaksanaan Latma Super Garuda Shield 2023 sukses berjalan lancar dan mampu meningkatkan soliditas pertahanan global," tutup Hatta.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI