Jakarta, Gatra.com - Kesadaran akan kemanan siber memerlukan keterlibatan semua pihak. Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Dominggus Pakel, mengatakan bahwa masyarakat perlu lebih memahami pentingnya menjaga keamanan siber.
"Seiring dengan berkembangnya dunia digital, kebutuhan langkah keamanan siber yang kuat dan efektif menjadi prioritas utama, baik bagi individu maupun organisasi," ujarnya dalam webinar bertajuk "Lanskap Keamanan Siber Indonesia 2022", Selasa (21/2).
Dominggus mengatakan bahwa masyarakat perlu mendapat edukasi mengenai kesadaran akan kemanan siber, yang juga berkaitan dengan aset yang dimiliki masyarakat itu sendiri.
Semakin meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap teknologi dan internet, menurut Dominggus, potensi ancaman serangan siber juga semakin tinggi. Untuk itu, setiap orang perlu menyadari pentingnya menjaga keamanan masing-masing.
Baca Juga: Juru Bicara BSSN Sampaikan Regulasi Keamanan Siber Pada Pelindungan Data Pribadi
"BSSN tidak dapat bekerja sendiri. Upaya terpenting memerangi kejahatan siber adalah menitikberatkan kapabilitas dan pengetahuan setiap individu," lanjutnya.
Peningkatan kapasitas dan keamanan ruang siber masyarakat salah satunya dilakukan dengan literasi keamanan siber. Sepanjang 2022, BSSN telah menjangkau peserta literasi hingga 850 ribu orang dari berbagai kalangan seperti pelajar tingkat menengah, mahasiswa, hingga komunitas masyarakat.
Dominggus mengatakan BSSN akan turut berupaya menjaga keamanan siber dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Adanya teknologi artificial intelligent (AI) yang mendukung penumpasan kejahatan siber menjadi salah satu upaya.
"Teknologi ini digunakan untuk menganalisis serta mendeteksi pola dan anomali yang mungkin mengindikasi potensi serangan siber. Kami berupaya merancang strategi keamanan siber untuk melindungi jaringan dan sistem informasi nasional," ucapnya.
Baca Juga: Pakar Sebut Keamanan Siber Harus Menjadi Perhatian TNI AL
Namun, ia menegaskan kesadaran individu tetap menjadi faktor penting mengatasi serangan yang terjadi. Dengan adanya dukungan penjagaan dari pihaknya yang sejalan dengan kesadaran masyarakat, ruang siber yang aman diharapkan mampu diwujudkan.
"Kami berharap dengan meningkatnya pengetahuan mengenai ancaman siber dan kesadaran penanganan informasi, kita semua bisa menjadi pahlawan dalam memerangi kejahatan siber di lingkungan masing-masing," pungkasnya.