Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, ada 27 warga negara Indonesia (WNI) di Suriah yang akan dibawa kembali ke Indonesia, usai gempa bumi berkekuatan M 7,8 di Turki dan Suriah.
Suharyanto mengatakan, ada 27 orang tersebut akan kembali pulang ke Indonesia bersama pesawat yang mengangkut bantuan kemanusiaan tahap tiga dari Indonesia, untuk korban terdampak gempa bumi di negara tersebut.
"Yang dari Suriah itu ada Warga Negara [Indonesia] 27 orang yang akan dibawa juga pulang ke Indonesia," ujar Suharyanto usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo melepas bantuan kemanusiaan tahap tiga ke Turkiye dan Suriah, di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/2).
Suharyanto memastikan, puluhan WNI itu saat ini dalam keadaan selamat. Namun, mereka memilih untuk kembali ke Tanah Air, sebagaimana puluhan WNI di Turki, yang juga meminta pulang ke Indonesia pascagempa.
"Ya, memang kondisinya selamat, cuma mungkin trauma ya, ingin pulang ke Indonesia. Ada 85 orang yang dari Turki," kata Suharyanto.
Baca Juga: Korban Gempa Turki-Suriah Melebihi 45.000 Orang Tewas
Sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan bahwa ada ada 85 WNI di Turki yang menginginkan pulang ke Indonesia. Mereka akan disebut akan kembali ke Tanah Air dengan diangkut pesawat yang berangkat membawa bantuan kemanusiaan ke Turkiye.
Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia baru saja mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap tiga bagi korban terdampak gempa bumi di Turki dan Suriah, Selasa (21/2). Pada tahap ini, Indonesia telah mengirimkan 4 pesawat yang membawa 140 ton bahan makanan, pakaian, dan bahan logistik lainnya.
Bantuan tahap tiga tersebut dikirimkan untuk melengkapi bantuan kemanusiaan lain, yang sebelumnya dilepas dalam dua tahap pengiriman.
Baca Juga: Gempa kembali Guncang Perbatasan Turki - Suriah: Tiga Tewas, Lebih 340 Terluka
Sebelumnya, Indonesia telah mengirim tim Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) sebanyak 47 personel, 15 tim pendamping Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Emergency Medical Team (EMT) sebanyak 119 personel, serta dukungan bantuan logistik dari berbagai pihak di Tanah Air.
Bencana gempa bumi berkekuatan M 7,8 yang mengguncang Turkiye dan Suriah pada dua pekan silam telah menewaskan lebih dari 47 ribu jiwa, dengan total sekitar 24 juta masyarakat terdampak, serta lebih dari 6.500 bangunan hancur akibat bencana tersebut.
Baca Juga: WHO: Hampir 26 Juta Orang Terdampak Gempa Turki-Suriah
Sebanyak empat WNI di wilayah terdampak telah dinyatakan meninggal dunia. Dua di antaranya telah dimakamkan di Turkiye, sementara dua lainnya akan dibawa ke Indonesia bersama pulangnya pesawat yang mengangkut bantuan logistik tersebut.
Sementara itu, sejumlah WNI yang menjadi korban luka-luka atas peristiwa itu dipastikan telah dapat teratasi.
"Sebagai informasi, di daerah gempa itu, dari Pak Dubes menginformasikan, ada sekitar 500 orang lebih Warga Negara Indonesia di daerah terdampak gempa. Nah, yang menjadi korban kan, yang pertama dua, sama ini dua. Jadi empat itu yang meninggal dunia. Tapi yang luka-luka sementara sudah teratasi," tutur Suharyanto.