Jambi, Gatra.com- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ke Jambi melihat langsung proses evakuasi teman seangkatannya di alumni Akpol 91, Irjen Pol Rusdi Hartono yang juga Kapolda Jambi.
Dimana helikopter membawa Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan mendarat darurat di hutan belantara Desa Tamiai, Kabupaten Kerinci, pada lusa, Minggu siang.
Sigit dijadwalkan tiba pada jam 2 siang, Selasa, 21 Februari 2023. Kedatangan Sigit dibenarkan Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Priyanto, berdasakan informasi dari Sepripim Polri yang diterima Polda Jambi. "Didampingi para PJU Polri," ujar Mulia.
Kapolda Jambi, Direskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbuhan, Korpspripim Polda Jambi Kompol Yani, dan ajudan kapolda, serta tiga crew helikopter AKP Ali H, AKP Amos F, dan Aipda Susilo, telah dua malam berada dalam hutan tersebut.
Tim gabungan dan masyarakat terus bersatu padu mengevakuasi mereka di hutan terjal tersebut. Bantuan logistik makanan dan selimut diberikan oleh tim udara untuk kapolda dan rombongan. Tim jalur darat yang tiba di lokasi kejadian telah membuat tenda dan melakukan penanganan medis para korban.
Mantan Wapres Jusuf Kalla, Gubernur Jambi Al Haris, dan Komandan Korem 042 Garuda Putih Brigjen TNI Supriono, serta sejumlah kepala daerah lain, masih berada di posko evakuasi.
Diketahui, Helikopter Bell 412 SP milik Polri dengan nomor registrasi P-3001 yang ditumpangi oleh Kapolda Irjen Pol Rusdi Hartono bersama rombongan mendarat darurat di titik Koordinat S20 9 3.53 E1010 42 12.63 tepatnya Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab helikopter mendarat darurat di tengah hutan Tamiai itu. Diduga karena cuaca buruk. Dipastikan Kapolda dan rombongan selamat dari tragedi itu, meski ada yang mengalami luka-luka. Kapolda Jambi mengalami patah tulang pada bagian tangan sebelah kanan.
Kapolda Jambi beserta rombongan terbang dari Bandara Sultan Thaha Jambi di Kota Jambi dengan tujuan Bandara Depati Parbo Kerinci, sejatinya untuk meresmikan Kantor SPKT Polres Kerinci dan pengamanan kunjungan mantan Wapres RI Jusuf Kalla di Kerinci.
Senin sore, tim SAR gabungan melalui jalur udara menghentikan sementara proses evakuasi karena cuaca di sekitar lokasi berkabut dan tidak memungkinkan sehingga helikopter milik Basarnas dan Puma Milik TNI AU kembali ke bandara Sultan Thaha.
"Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi dengan menggunakan 7 helikopter milik Basarnas, TNI AU, Baharkam Polri, Polda Sumsel, dan Sinar Mas. Semoga cuaca besok pagi di sekitar lokasi cerah dan seluruh korban dapat segera dievakuasi," ujar Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis.