Jakarta, Gatra.com- Direktur Jenderal Perekeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal mengatakan, pembangunan stasiun Manggarai ditargetkan rampung pada 2025. Pada saat itu, jumlah KRL Jabodetabek yang beroperasi ditargetkan bisa mencapai 800 rangkaian per hari.
Adapun saat ini pekerjaan yang tengah dilakukan meliputi pembangunan jalur double-double track (DDT); pembangunan stasiun, depo, persinyalan, telekomunikasi dan listrik aliran atas; dan penataan perlintasan sebidang menjadi tidak sebidang.
"Bicara tentang target, kedepannya headway akan 3 menit dan jumlah penumpang targetnya 1,2-2 juta per hari. Saat ini masih 900 ribu," ungkap Risal dalam kegiatan Ngobrol Santai Pengembangan Stasiun Manggarai dan Program Motis 2023" di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (20/2).
Baca juga: Sekitar 417.500 Pengguna Kereta Api Jarak Jauh Tiba di Area KAI Daop 1 Jakarta
Ia mengakui pembangunan Stasiun Manggarai memang memiliki kendala, yaitu memastikan aktivitas Commuter Line dan kereta jarak jauh tidak terganggu setiap harinya.
"Kecepatan kita membangun juga menjadi faktor penentu. Jadi kereta berjalan, pembangunan juga berjalan," ucapnya.
Risal pun meyakinkan, pembangunan Manggarai bertujuan untuk meningkatan kapasitas stasiun-stasiun lainnya. Di satu sisi, kata dia, pembangunan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral juga direncanakan untuk memudahkan para pelaku perjalanan agar nyaman dan aman dengan terintegrasi antar moda transportasi massal.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Picu Impor Desember 2022 Tembus US$19,94 Miliar
"Saat ini masih dalam proses. Untuk itu kami minta maaf atas nama pemerintah, atas keterlambatan proses pembangunan yang kami lakukan," imbuhnya.