Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Indonesia mencatat sebanyak 6 kasus infeksi Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.5 atau varian Kraken, sejak Desember 2022 silam. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun mencatat, beberapa di antaranya menunjukkan gejala ringan, sementara beberapa lainnya justru terinfeksi tanpa adanya gejala.
"Walaupun beberapa negara ada kenaikan kasus dengan sub varian baru Kraken ini, tapi Alhamdulillah, sejak Desember kita ada 1 pasien, kemudian Januari tambah 5 pasien, jadi total saat ini ada 6 pasien," ujar juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Senin (20/2).
"Jadi ada 6 pasien, yang tidak bergejala 2, yang bergejala ringan ada 4 orang," imbuhnya.
Syahril mengatakan, 4 di antaranya berdomisili di DKI Jakarta. Sementara itu, 1 orang diketahui berasal dari Banten, dan 1 orang lainnya berdomisili di Kalimantan Timur.
Dengan kata lain, Kemenkes mendeteksi adanya 4 kasus baru, setelah pihaknya mengumumkan kemunculan kasus infeksi Covid-19 varian Kraken pada Januari lalu. Seperti diketahui, salah satunya menginfeksi seorang warga negara asing (WNA) asal Polandia, sementara satu lainnya dikabarkan telah menginfeksi seorang warga yang baru pulang ke Indonesia usai melaksanakan ibadah umrah.
Adapun, keempat kasus baru itu di antaranya terjadi pada seorang wanita berusia 46 tahun, yang telah menerima vaksin COVID-19 booster Sinovac dan sempat menjalani isolasi mandiri. Pasien tersebut memiliki gejala ringan dan sudah dinyatakan sembuh dari infeksi.
Pada kasus kedua, virus tersebut menginfeksi seorang perempuan berusia 22 tahun yang telah menerima suntikan vaksin booster lebih dari enam bulan sebelumnya. Pasien tersebut mengalami gejala ringan, serta sempat menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, dua kasus lainnya menginfeksi seorang laki-laki berusia 47 tahun dan seorang pasien perempuan berusia 37 tahun. Adapun, keduanya hingga saat ini masih menjalani proses pemeriksaan atas keterjangkitan subvarian dari Covid-19 tersebut.