Solo, Gatra.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut penyebab utama banjir di Kota Solo akhir pekan lalu adalah air kiriman dari Waduk Gajah Mungkur (WGM). Namun Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Perum Jasa Tirta I yang bertugas di lapangan membantah ucapan Gibran.
Hal ini disampaikan Pelaksana Harian (PLH) Perum Jasa Tirta I Miflan Rantawi, Senin (20/2). Ia mengatakan, pembukaan pintu air di WGM sudah melalui koordinasi dengan berbagai pihak, seperti BBWSBS dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di beberapa wilayah yang dilintasi Bengawan Solo.
"WGM dibangun untuk pengendalian banjir sekaligus irigasi dan ketahanan air PDAM serta pembangkit listrik, sehingga kami melakukan penyeimbangan. Air dimanfaatkan optimal namun tidak merusak," ujarnya.
Pintu air WGM harusTerkait dengan penyebab banjir di Solo pekan lalu, i dibuka karena ketinggian dan volume air yang melampaui indikator. Hujan yang mengguyur kawasan Wonogiri pada 13-17 Februari membuat jumlah air di WGM mencapai 176 juta meter kubik. "Kami mengeluarkan 51 juta meter kubik. Kami cari angka yang paling optimal," katanya.
Ketinggian muka air WGM pada 16 Februari pun mencapai 137 meter dengan volume air tampung 425,3 juta meter kubik. Jumlah ini mendekati siaga merah. "Sehingga harus dikeluarkan sebanyak 99 juta meter kubik," ujarnya.
Kepala BBWSBS Maryadi Utama menjelaskan, skema pengendalian banjir di Bengawan Solo dibangun secara bertahap. Ia pun menyanggah pembukaan pintu air WGM jadi penyebab banjir.
"Tadi Jasa Tirta menjelaskan WGM ini hanya sebagian kecil. Hanya 15 persen dari debit air yang masuk ke Bengawan Solo, hanya 28 meter kubik per detik," ujarnya.
Menurut dia, penyebab utama banjir adalah tingginya curah hujan hingga menyebabkan air meluap di Sungai Dengkeng, Samin, dan anak-anak sungai Bengawan Solo. "Sehingga level Bengawan Solo naik hingga siaga merah. Bisa dipompa, tapi kejar-kejaran," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan penyebab utama banjir di Kota Solo adalah kiriman air dari WGM. Luapan air itu masuk ke permukiman warga. "Banjir akibat WGM di Wonogiri dibuka. Intensitas hujan di Solo juga tinggi dan menyebabkan banjir," ucapnya, Jumat pekan lalu.