Jakarta, Gatra.com - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono sempat mengalami kendala. Beberapa orang dari tim evakuasi mengalami keram kaki saat menuju lokasi helikopter yang mendarat darurat di Bukit Tamia, Kerinci, Jambi, itu.
Dedi mengatakan, sebanyak 12 anggota tim evakuasi jalur darat yang dipimpin oleh Kapolres Kerinci AKBP Patria Yudha Rahadian berangkat ke lokasi kecelakaan pada Minggu (19/2) pukul 17.30 WIB. Mereka masuk melalui jalur Desa Jembatan Payung Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.
"Sekitar pukul 02.00 WIB tim evakuasi mengalami trouble. Sebanyak tiga orang mengalami keram kaki. Dilanjut sembilan orang menuju titik helikopter dan rombongan Bapak Kapolda. Saat itu jarak menuju lokasi sekitar 2 km lagi," ujar Dedi dalam keterangannya, Senin (20/2).
Baca Juga: Evakuasi Helikopter Kapolda Jambi Terus Dilakukan, Ini Kondisi Para Korban
Beruntung, sekitar pukul 04.00 WIB, tim evakuasi jalur darat berhasil menemukan rombongan Kapolda Jambi. Tim evakuasi memberikan bantuan makanan tambahan Polri (MTP) dan selimut. Kemudian dilanjut dengan suplai air melalui Helikopter Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud).
Menurut Dedi, saat ini Tim Evakuasi Udara yang dipimpin oleh Wadansat Brimob Polda Jambi AKBP Boi Sutan Binaga Suregar sedang dalam perjalanan untuk menuju lokasi evakuasi Kapolda Jambi.
"Selanjutnya akan direncanakan untuk evakuasi sementara menuju Rumah Sakit Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, sebelum diterbangkan menuju Rumah Sakit di Jambi," kata Dedi.
Diketahui, helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat di Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Minggu (19/2). Delapan penumpang helikopter selamat. Sementara Kapolda Jambi mengalami patah tangan.