Home Lingkungan #GenerasiPilahPlastik: Unilever Indonesia Ajak Masyarakat Pintar Pilah Pilih Plastik

#GenerasiPilahPlastik: Unilever Indonesia Ajak Masyarakat Pintar Pilah Pilih Plastik

Jakarta, Gatra.com– Menyambut peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, Unilever Indonesia menggelar rangkaian diskusi dan pameran interaktif bertema “#GenerasiPilah Plastik: Don’t Waste Your Time, Yuk Pilah Pilih untuk Indonesia yang Lebih Baik!”. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci penting yang terus harus didorong dan diupayakan.

Kasubdit Barang dan Kemasan, Direktorat Pengurangan Sampah Ditjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ujang Solihin Sidik, S.Si, M.Sc. mengatakan, Indonesia harus siap menuntaskan persoalan sampah dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat melalui potensi nilai ekonomi yang dimiliki sampah. "Untuk itu, di peringatan HPSN 2023, KLHK RI mengangkat tema ‘Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat’, berfokus pada pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menciptakan ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampah yang lebih baik," katanya dalam konferensi persnya, Sabtu (18/2).

Bertempat di Atrium Sarinah Thamrin, acara yang turut didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta ini mengangkat urgensi penanggulangan sampah plastik melalui kolaborasi lintas sektor, serta menghadirkan beragam inovasi terkini untuk memudahkan konsumen mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan pintar dalam pilah pilih plastik.

Sampah plastik masih menjadi permasalahan pelik di berbagai wilayah Indonesia – menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan keseharian masyarakat. Dari 18,826,763 ton sampah pada 2022, hanya 77,21% sampah yang terkelola dan masih terdapat 22,79% sampah yang tidak terkelola.

Menurutnya, perbaikan pengelolaan sampah memang erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Tercatat di 2021, 64,52% sampah di Indonesia telah terkelola dan diperkirakan potensi nilai ekonomi sampah mencapai Rp 426 miliar.

Hal lain yang turut disoroti di HPSN 2023 adalah upaya mitigasi untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan sampah yang mampu mendukung rencana aksi pencapaian Zero Waste, Zero Emission Indonesia dari subsektor limbah padat domestik.

Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, salah satu isu yang perlu disoroti adalah sampah rumah tangga. Saat ini sampah rumah tangga masih mendominasi sumber sampah di Indonesia, yaitu sebesar 37,6%. Untuk itu, partisipasi publik sangat dibutuhkan agar

mengurai permasalahan sampah dapat dilakukan dari rumah, dimulai dengan lebih bijak memilah dan memilih plastik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, SE, M.Si menyampaikan bahwa isu sampah yang tidak terkelola adalah salah satu pemicu pemanasan global. "Maka pengelolaan sampah yang merangkul peranan masyarakat menjadi prioritas kami," ujarnya.

Asep mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terus mempromosikan program Jakarta Sadar Sampah, yang mengajak warga mengurangi, memilah, dan mengolah sampah dari rumah. "Sebanyak 50% RW di Jakarta telah melakukan pengangkutan sampah terjadwal, dan 16% rumah tangganya atau sekitar 165.000 rumah telah melakukan pemilahan sampah,” terang dia.

Pihak produsen juga memiliki peran untuk turut berkontribusi dengan berbagai upaya dari hulu ke hilir dalam menekan emisi karbon dari sampah, termasuk melalui edukasi untuk mendorong perilaku pilah sampah sejak dari sumber dan mempercepat upaya daur ulang, yang faktanya dapat membantu memotong emisi GRK dari sektor persampahan secara signifikan. Data dari WRI Indonesia menunjukkan bahwa setiap 1 kg sampah yang didaur ulang dapat berkontribusi mengurangi emisi GRK sebesar 0,45 kg.

Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation, Maya Tamimi menjelaskan bahwa plastik memiliki tempat tersendiri di dalam rantai ekonomi, tetapi tidak di lingkungan kita. "Untuk itu, kami tidak tinggal diam, kami memiliki komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan yang lebih lestari, termasuk salah satunya mengambil peran dalam hal membantu pengelolaan sampah berkelanjutan yang mengedepankan prinsip ekonomi sirkular," tegas dia.

Komitmen ini Unilever tuangkan melalui berbagai upaya, dari hulu ke hilir perjalanan kemasan plastik - mulai dari melahirkan inovasi yang bertanggung jawab dengan skema prinsip less plastic, better plastic dan no plastic. Juga melakukan upaya pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik, hingga gencar melakukan berbagai inisiatif dan edukasi dengan melibatkan partisipasi masyarakat, termasuk menyelenggarakan acara hari ini

431