Jakarta, Gatra.com – Perkumpulan Nusantara Utama Cita (NUCircle) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) rencananya akan mempromosikan Santri Coffee dalam ajang Gastronomi di Paris, Perancis, pada September 2023 mendatang.
“Insyaallah brand Santri Coffe ini akan kami promosikan di Paris Perancis dalam ajang Gastronomi,” kata Sufyan, aktivis BEM PTNU dalam keterangan pers diterima pada Sabtu (18/2).
Baca Juga: Kreasi Anak Muda, Mengolah Ampas Kopi Menjadi Sabun dan Body Scrub
Produk Santri Coffee diharapkan bisa menjadi salah satu produk yang dikurasi oleh para ahli kopi yang datang dari berbagai penjuru dunia. ?Rencana tersebut setelah pihak BEM PTNU dipertemukan oleh NUCircle dengan pengusaha kopi berkelas internasional.
“Pengusaha kopi berkelas internasional yang selama ini menjadi eksportir kopi dan kurator kopi Nusantara. Dengan capaian ini kami berharap bisa memulai usaha rintisan ini dengan baik,” ujarnya.
Upaya NUCircle tersebut untuk memfasilitasi anak-anak muda kaum nahdliyin berwirausaha. Adapun brand dan produk kopi kemasan Santri Coffe segera diluncurkan bersama sejumlah aktivis mahasiswa nahdliyin, terutama dari BEM PTUN.
“Kami rencanakan merek Santri Coffee ini bisa menjadi usaha rintisan (start up) anak-anak muda nahdliyin,” ujar Sufyan.
Sementara itu, eksportir kopi dan founder PT Pro Lansekap Indonesia, M. Arie Aripin, mengatakan, start up Santri Coffee akan dikemas lebih menarik sehingga memiliki cita rasa kopi santri yang berbeda.
“Kami siap memfasilitasi usaha rintisan ini bersama dengan mahasiswa nahdliyin agar bisa sukses di masa depan. Kuncinya anak-anak muda ini harus memutus rasa takutnya, termasuk takut gagal,” katanya.
Ke depan, Arie mengaku akan membina anak-anak muda nahdliyin untuk mengembangkan sayap bisnis dan usaha rintisan lainnya. “Kami punya usaha bakso dengan merek show bakso yang bisa dieksplorasi dan menjadi usaha NUCircle agar bisa mengembangkan jiwa kewirausahaan anak muda nahdliyin,” ujarnya.
Sekjen NUCircle, HB Arifin, mengaku tidak menyangka usaha rintisan yang diinisiasinya bisa cepat terbentuk. NUCircle berupaya menyinergikan potensi agar bisa melahirkan usaha bersama.
“Sepertinya pengusaha dan eksportir kopi asal Bangkalan Madura yang menjadi partner aktivis BEM PTNU punya perhatian lebih kepada anak-anak muda nahdliyin dan langsung memfasilitasi pembentukan start up Santri Coffee,” kata HB Arifin.
Dengan pengalamannya selama ini membina UMKM dan memiliki usaha kemasan sendiri, NUCircle memiliki harapan besar usaha rintisan anak muda nahdliyin ini bisa berjalan baik dan menginspirasi lahirnya start up baru, baik di bidang kuliner maupun komoditi.
“Semoga usaha rintisan ini juga segera memiliki usaha rintisan lainnya. Tinggal dieksplorasi dengan serius dan kesungguhan saja,” ujarnya.
Baca Juga: Resmikan Pameran Pasar Kopi di Eropa, Erick Thohir Kenalkan Kopi Nasional
Dijelaskan HB Arifin, sesuai amanah pendiri dan pembina (alm) Lily Wahid, NUCircle diharapkan dapat menjadi wadah pengabdian para profesional santri nahdliyin untuk membantu warga nahdliyin di Indonesia.
“Amanah ini yang membimbing misi NUCircle dalam melangkah mengemas berbagai program kesantrian dengan pendekatan profesionalitas,” katanya.