Damaskus, Gatra.com - Setidaknya 53 warga Suriah tewas dalam serangan ISIS di gurun tengah negara itu. TV pemerintah melaporkan dikutip Al-arabiya, pada hari Jumat (17/2).
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pada saat yang sama, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan ISIS membunuh 36 orang pada hari Jumat, ketika mereka sedang berburu truffle di Sokhna di wilayah Palmyra.
“Yang lain berhasil lolos dari serangan itu, sebut Observatorium.
Baca Juga: Puluhan Wanita ISIS Lakukan Serangan di Kamp Suriah
Banyak orang, termasuk wanita dan anak-anak, telah menjadi sasaran dalam beberapa tahun terakhir saat berburu truffle di wilayah tengah, timur laut, dan timur Suriah.
“Enam belas orang, sebagian besar warga sipil, tewas pada Sabtu dalam serangan serupa yang menargetkan para pencari makan di daerah yang sama,” kata Observatorium.
Lusinan lainnya diculik dalam serangan itu, kata Observatorium, menambahkan bahwa 25 dari mereka dibebaskan namun nasib yang lain masih belum diketahui.
Pada April 2021 lalu, kelompok ekstremis melancarkan serangan serupa, menculik 19 orang. Kebanyakan diantaranya warga sipil, di pedesaan timur provinsi Hama.
Baca Juga: Pemimpin ISIS, Baghdadi Terbunuh oleh Pasukan AS di Suriah
Setelah para ekstremis kehilangan wilayah terakhir mereka setelah serangan militer yang didukung oleh koalisi pimpinan AS pada Maret 2019, sisa-sisa ISIS di Suriah sebagian besar mundur ke tempat persembunyian di gurun.
Sejak itu mereka menggunakan tempat persembunyian semacam itu untuk menyergap pasukan pimpinan Kurdi dan pasukan pemerintah Suriah, sambil terus melancarkan serangan di negara tetangga Irak.
Helikopter Suriah dan Rusia terus melancarkan serangan udara yang menargetkan tempat persembunyian gurun ISIS.