Solo, Gatra.com – Tingalan Dalem Jumenengan ke-19 SISKS Paku Buwono (PB) XIII di Sasana Sewaka Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis (16/2), menjadi kesempatan bagi para tamu untuk mengunjungi kompleks Kasunanan Surakarta. Mereka bisa melihat bangunan cagar budaya (BCB) ini.
Salah satu tamu, Nita Puspo Wardoyo, mengaku beruntung bisa diundang di acara peringatan kenaikan takhta raja tersebut. Kedatangannya ini kali pertama ia berkunjung ke Keraton Surakarta.
"Ini baru pertama kali saya ke sini. Saya terkesan karena ini tradisi Indonesia," kata istri pengusaha Puspo Wardoyo tersebut, Jumat (17/2).
Ia berharap Keraton Surakarta bisa menjadi destinasi wisata yang lebih baik. Dengan begitu, para wisatawan lokal dan internasional makin tertarik.
"Semoga bisa jadi destinasi wisata ke depannya, sehingga Kota Solo namanya lebih besar," katanya.
Salah satu putra Paku Buwono XII KGPHA Dipokusumo yang juga Pengageng Parentah Kasunanan Surakarta, mengatakan untuk menjadi tujuan wisata, keraton harus tertata.
"Ada empat yang akan dibangun: fisiknya, bendanya karena keraton adalah bangunan cagar budaya, tata cara upacara, dan sumber daya manusia," katanya.
Dengan berbagai upaya tersebut, Keraton Surakarta diharapkan tetap bisa menjawab tantangan zaman. Apalagi saat ini keraton juga difungsikan sebagai tujuan wisata. "Sehingga keraton juga bisa memberikan berkah,” katanya.
Ia mengatakan pariwisata keraton berbeda dengan objek wisata lain, terutama yang mengutamakan profit. "Jumenengan ini konsepnya benefit, sejauh ini bermanfaat bagi masyarakat," katanya.