London, Gatra.com - Nama Thomas Tuchel menghiasi media sosial usai Chelsea menelan kekalahan dari Borussia Dortmund di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Tuchel disebut masih pantas menjadi arsitek The Blues dibanding Graham Potter.
Baca Juga: Liga Europa: 16 Tim Bertanding Malam Ini, Siapa Lawan Siapa?
Padahal saat ini, Potter memiliki skuad mewah dengan harga triliunan rupiah. Seperti saat transfer Januari lalu, Chelsea menghabiskan dana hampir Rp5 triliun demi memperkuat skuat Potter. Sayangnya, Potter masih gagal memaksimalkan aset mahal tersebut.
Dalam 15 pertandingan terakhir di bawah Potter, Chelsea hanya meraih 3 kemenangan, 4 imbang, dan 8 kekalahan
Thomas Tuchel dipecat oleh Chelse pada 7 September 2022 silam. Padahal bersama Chelsea dalam jangka waktu setengah musim, dia berhasil meraih gelar juara Liga Champions UEFA, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.
Dalam 100 pertandingan bersama Chelsa, Tuchel mampu membawa timnya menang sebanyak 60 kali.
Baca Juga: Chelsea Menyerah di Markas Borussia Dortmund
Usai memecat Tuchel, Bos Chelsea Todd Boehly kemudian memilih Potter yang sebelumnya merupakan pelatih Brighton. Boehly menyebut Potter adalah pelatih yang terbukti dan inovator di Liga Premier yang sesuai dengan visi untuk klub.
"Tidak hanya dia sangat berbakat di lapangan, dia memiliki keterampilan dan kemampuan yang melampaui lapangan yang akan membuat Chelsea menjadi Klub yang lebih sukses," katanya saat itu.
Potter, katanya, memiliki dampak besar di klub-klub sebelumnya dan dia menantikan dampak positifnya di Chelsea.