Home Internasional PBB: Permukaan Laut Akan Naik 2 Meter, Jakarta Beresiko

PBB: Permukaan Laut Akan Naik 2 Meter, Jakarta Beresiko

New York, Gatra.com - Jakarta dan kota-kota metropolitian di pesisir lainnya menghadapi resiko tinggi akaibat kenaikan permukaan laut secara signifikan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan Selasa (14/2) bahwa permukaan laut akan naik secara signifikan, bahkan jika pemanasan global "secara ajaib" dibatasi hingga 1,5 derajat Celcius.

"Setiap sepersekian derajat diperhitungkan, karena kenaikan permukaan laut bisa berlipat ganda jika suhu naik 2 derajat Celcius (3,6 derajat Fahrenheit), dan meningkat secara eksponensial dengan kenaikan suhu lebih lanjut," kata Sekjen PBB saat berbicara pada pembukaan pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang kenaikan permukaan laut seperti dilaporkan AP, Selasa (13/2).

Dalam skenario apa pun, negara-negara seperti Bangladesh, Cina, India, dan Belanda semuanya berisiko, dan kota-kota besar di setiap benua akan menghadapi dampak serius, termasuk Kairo, Lagos, Maputo, Bangkok, Dhaka, Jakarta, Mumbai, Shanghai, Kopenhagen, London , Los Angeles, New York, Buenos Aires dan Santiago, tambahnya.

Organisasi Meteorologi Dunia merilis angka Selasa, dikutip oleh Guterres, yang mengatakan permukaan laut rata-rata global akan naik sekitar 2 meter hingga 3 meter (sekitar 6,5 hingga 9,8 kaki) selama 2.000 tahun ke depan jika pemanasan dibatasi hingga 1,5 derajat Celcius. Dengan kenaikan 2 derajat Celcius, laut bisa naik hingga 6 meter (19,7 kaki), dan dengan kenaikan 5 derajat Celcius, laut bisa naik hingga 22 meter (72 kaki), menurut WMO.

“Dunia kita meluncur melewati batas pemanasan 1,5 derajat yang dibutuhkan oleh masa depan yang layak huni, dan dengan kebijakan saat ini, sedang meluncur menuju 2,8 derajat – hukuman mati bagi negara-negara yang rentan,” kata Guterres.

Guterres mengatakan bahayanya sangat akut bagi hampir 900 juta orang yang tinggal di zona pesisir dengan ketinggian rendah, atau satu dari setiap 10 orang di seluruh dunia.

Konsekuensinya tidak terbayangkan, kata Guterres: Masyarakat dataran rendah dan seluruh negara bisa menghilang, dunia akan menyaksikan eksodus massal seluruh populasi dalam skala besar dan persaingan akan semakin ketat untuk mendapatkan air bersih, tanah, dan sumber daya lainnya.

 

91