Jakarta, Gatra.com – Peregrine Studios mengawali debutnya dengan menyuguhkan kisah horor mengerikan bangkitnya sosok iblis Surugana lewat mantra dan kutukan yang menghantui. Kisah seram tersebut dapat dinikmati dalam film “Mantra Surugana” yang akan tayang di bioskop pada tahun ini.
Iblis jahat menghantui Tantri yang diperankan oleh Sita Marino. Tantri adalah seorang mahasiswi baru di salah satu kampus dan juga baru tinggal di sebuah asrama. Ia menemukan hubungan mengerikan melalui mantra dan kutukan pada masa lalunya. Mantra dan kutukan itu membangkitkan iblis Surugana yang meminta tumbal nyawa.
Baca Juga: Resensi Film Follow Me: Rangkaian Klise Horor dengan Twist Ending
Demikian kisah singkat “Mantra Surugana” karya sutradara Dyan Sunu Prastowo dan diproduseri oleh Ervina Isleyen pada peluncuran film tesebut di Jakarta pada Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day, Selasa (14/2).
“Film 'Mantra Surugana' menghadirkan pengalaman audio visual yang baru melalui mantra Sunda kuno sebagai mekaniknya,” kata Sunu.
Untuk menyuguhkan tontonan horor dan mengerikan tersebut, lanjut Sunu, film ini diperankan sejumlah aktor dan aktris ternama Tanah Air, yakni Sitha Marino sebagai Tantri Cindy Nirmala (Surugana & Dahlia), Rania Putrisari (Arum), Fergie Brittany (Asta), Shabrina Luna (Fey), Rafael Adwel (Reza), Dewa Dayana (Mahesa), Yusuf Mahardika (Luki), Arswendy Bening Swara (Arman), Tegar Satrya (Karta), Mike Lucock (Jamal), dan Messi Gusti (Tantri kecil).
Ervina mengatakan, horor tidak akan pernah berhenti dari perfilman Indonesia karena memang hidup kita ini sudah horor. Pasalnya, banyak mitor atau tradisi masyarakat yang sampai sekarang masih dipercaya.
Kalau membicarakan hal gaib, lanjut Ervina, setan dan iblis itu ada. Tapi setan yang paling dahsyat atau nyebelin, itu adalah manusianya sendiri. “Maka kita memanggilanya adalah Surugana. Jadi kita melawan iblis dalam diri kita sendiri. Niat jahat dari diri kita sendiri. Kita tidak menggunakan unsur-unsur klenik di dalamnya,” kata dia.
Senada dengan Ervina, salah satu Founder Peregrine Studios dan Executive Producer Film Mantra Surugana, Ricky Wijaya, mengatakan, cerita horor dan legenda sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia dan Indonesia ini sangat luas.
Peregrine Studios mengharapkan “Mantra Surugana” memberikan sensasi dan pengalaman khusus, serta keragaman budaya Indonesia bagi para pecinta dan penikmat film di Tanah Air dan dunia.
Menurutnya, “Mantra Surugana” merupakan racikan dan kemasan sempurna karya anak bangsa. Film ini menyajikan cerita hingga teknik sinematografi dan riset yang mumpuni.
“Ini membuat saya yakin film Mantra Surugana akan menjadi tontonan wajib penikmat film Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan ke depannya menjadi sebuah universe yang mengangkat cerita-cerita horor dari daerah lain di Indonesia,” ujar Ricky.
Founder Peregrine Studios dan juga Executive Producer Film Mantra Surugana lannya, Supardi Tan, menambahkan, pihaknya sangat antusias untuk menghadirkan film terbaru bergenre horor yang rencananya akan tayang di bioskop pada tahun ini.
“Peregrine Studios berkomitmen untuk menghasilkan karya berkualitas yang sesuai dengan konten budaya Indonesia,” ujarnya.
Peregrine Studios, lanjut Supardi, menyediakan fasilitas dan layanan produksi untuk mendukung perkembangan kreatif industri film dan memajukan industri film Indonesia agar dapat bersaing di kancah internasional.
“Kami tujuannya bukan untuk cari uang banyak, tapi mendapatkan uang untuk bikin film yang banyak. Peregrine Studios membawa konten lokal Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: QODRAT: Film Horor Pertama Vino G. Bastian Rilis Trailer Resmi
Founder Peregrine Studios dan Executive Producer Film Mantra Surugana lainnya, Felix Hamdany, menyampaikan, pihaknya melihat bahwa industri film Tanah Air saat ini sangat berkembang positif.
“Kondisi itu membuat kami bersemangat dalam mengembangkan Peregrine Studios menjadi salah satu studio yang di perhitungkan di Indonesia,” ucapnya.