Jakarta, Gatra.com- Koordinator Program JANMA, I Gde Suarja menyampaikan bahwa total ada 425 unit sumur resapan di Desa Sembung, Desa Kuwum dan Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, serta Desa Getasan, Kecamatan Petang. Ini merupakan program yang pertama kali dilakukan oleh JANMA, membuat sumur resapan secara masif untuk konservasi air tanah dengan menabung air hujan di sumur resapan tersebut.
Pada tahun 2022, sebuah organisasi nirlaba berdomisili di Bali ini menerima bantuan dari The Coca-Cola Foundation (TCCF) sebesar US$141.411 untuk melaksanakan program “Menabung Air Hujan Melalui Sumur Resapan untuk Konservasi Air di Badung, Bali” yang telah berlangsung dari bulan Desember 2021 hingga bulan Desember 2022.
"Menabung air hujan melalui sumur resapan merupakan solusi sederhana yang efektif untuk meningkatkan resapan air, menjaga ketersediaan air baku, penyediaan air bersih, mengurangi banjir lokal, serta meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam mengatasi dampak perubahan iklim dan dampak perubahan tata guna lahan," papar Gde Suarja dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/2).
Pembuatan sumur resapan yang masif tersebut juga merupakan yang pertama kali di wilayah Bali dan kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk membangun sumur resapan di lahan-lahan mereka.
“Agar fungsi sumur resapan berjalan terus-menerus maka seluruh pemilik lahan yang dibangun sumur resapan juga dilatih bagaimana merawat sumur resapan. Dengan perawatan, maka umur pakai dan efektivitas sumur resapan tinggi. Kami berharap akan semakin banyak pihak membangun sumur resapan agar Bali tidak kehabisan air tanah.” jelas I Gde Suarja.
Setidaknya dalam setiap kali hujan, 8 meter kubik sumur resapan – yang ada pada lahan warga di desa-desa yang membangun sumur resapan – menampung air hujan dari sekitarnya untuk diresapkan ke dalam tanah, sehingga air hujan tidak mengalir ke jalan, selokan ataupun halaman tetangga.
“Selama musim hujan ini pekarangan rumah kami sudah tidak banjir. Air hujan yang berasal dari rumah kita dan aliran dari tetangga tertampung di sumur resapan. Sebelum ada sumur resapan, tiap musim hujan di pekarangan kami seperti kolam dan bahkan kadang air masuk ke dalam rumah”, kata Nyoman Dina Astawa, warga Desa Sembung, Kecamatan Mengwi.
Kepala Desa Getasan, Kecamatan Petang Wayan Suandi, SPt, menyampaikan bahwa pembangunan sumur resapan ini sangat sesuai dengan kondisi wilayah di Desa Getasan, yang juga sering mengalami genangan air di beberapa titik bahkan terkadang sampai banjir ketika musim hujan terjadi.
Adanya dukungan pembangunan Sumur Resapan oleh JANMA kepada masyarakat di lingkungan Desa Getasan tentunya akan dapat membantu menanggulangi masalah ini.