Home Sumbagteng Wali Kota Pariaman Resmikan Ikatan Keluarga Kuraitaji Raya (IKTR) Se-jabodetabek

Wali Kota Pariaman Resmikan Ikatan Keluarga Kuraitaji Raya (IKTR) Se-jabodetabek

Jakarta, Gatra.com- Wali Kota Pariaman, Genius Umar meresmikan berdirinya Ikatan Keluarga Kuraitaji Raya (IKTR)  Sejabodetabek (Baralek Gadang) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta pada Sabtu (11/2). Bersamaan ini juga dilakukan deklarasi dan Pengukuhan Pengurus IKTR Periode 2022-2027.

"IKTR wadah perantau Kuraitaji di Jabodetabek untuk kompak dan jalin silaturahmi. Untuk bangun kota, butuh kontribusi pemerintah, masyarakat di kota dan rantau untuk konsolidasi bangun kampung halaman," katanya kepada Gatra.com, Sabtu (11/2).

Genius berpesan agar selalu menjaga kekompakan dan persatuan sesama warga Piaman yang ada di rantau, dan terus perekat sinergitas antara Pemerintahan, baik yang ada di ranah, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, dengan yang ada di rantau.

Sebagai informasi, IKTR se-Jabodetabek ini, di Ketuai oleh H. Basyaruddin, dengan Pembina H. Hermansyah KR, Dr. H. Hermanto, SE, MM, H. M. Nazir, H. Ermi Mokhtar, dan Lukman Piliang, Penasehat dari tokoh urang tuo Piaman se Jabodetabek dan Ketua Panitia H. M. Nazir. Acara juga dimeriahkan dengan Tari Pasambahan yang dibawakan oleh anak-anak warga Piaman diperantauan.

Wali Kota Pariaman, Genius Umar. (GATRA/Dok BBI)

Hadir juga dalam kegiatan Deklarasi dan Pengukuhan IKTR se Jabodetabek, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin dan istri, beberapa kepala OPD serta masyarakat Piaman yang ada di Jabodetabek.

“Kami atas nama pribadi dan pemerintah daerah, mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus IKTR se Jabodetabek ini, sehingga dapat mempererat hubungan silaturahim, mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai budaya minang, baik yang ada diranah maupun di rantau,” ujar Genius ketika mengukuhkan pengurus IKTR se Jabodetabek ini.

Lulusan S3 IPB ini juga mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi atas upaya dari IKTR se Jabodetabek, yang selalu menjaga adat dan budaya, walaupun berada di rantau, sehingga dapat mengenalkan budaya asli Minangkabau di Jakarat dan sekitarnya ini.

“Masyarakat Piaman, mempunyai ciri kekeluargaan, kebersamaan, keswadayaan dan kekerabatan, yang berorientasi kepada kepedulian pembangunan, baik ranah dan rantau, dengan falsafah Barek Samo di Pikua, Ringan Samo di Jinjiang," paparnya.

Baca juga: Luncurkan Kartu KASIKO Bagi Anak-Anak di Kota Solok, Ini Manfaatnya

Genius menyebutkan bahwa Pembangunan dilakukan di Kota Pariaman mengutamakan sistem gotong royong, antara pemerintah dengan masyarakat dan juga para perantau. Khusus nya di Kecamatan Pariaman Selatan, banyak pembangunan yang sudah kita lakukan,

“Pembangunan tersebut di antara nya adalah membangun Pasar Kuraitaji dan Los Lambung serta pembukaan jalan baru dari desa sunur sampai kurai taji, dimana jaln ini terbangun karena kebersamaan masyarakat dengan pemerintah,” tuturnya.

Lebih lanjut Genius juga mengharapkan agar pengusaha Piaman yang ada dirantau, yang telah sukses dan berhasil, agar jangan melupakan kampung halaman, dan kiranya dapat berkrontibusi terhadap kemajuan daerah asal mereka, sehingga anak kamanakan dan keluarga yang ditinggal di ranah, akan lebih maju dan sukses lagi, ucapnya.

“Kalau sudah berhasil di rantau, jangan lupakan kami yang ada di ranah, bantu kami di pemerintahan dengan apa yang saudara bisa, baik berinvestasi ke daerah, membantu berbagai program pemerintah, maupun menjadi orang tua asuh, karena kami mempunyai program unggulan, SAGA SAJA (Satu Keluarga Satu Sarjana), untuk mengkuliahkan anak-anak kita yang kurang mampu ke kampus-kampus vokasi terbaik di indonesia,” ungkapnya.

Terakhir, Genius berpesan, agar masyarakat yang ada se Jabodetabek ini, selalu bersatu dan menguatkan organisasi, sesuai dengan tema kegiatan ini “Dengan semangat kebersamaan, kito jalin silaturahmi di perantauan, Saciok Bak Ayam Sadanciang Bak Basi, Basamo Mangko Manjadi,” ulasnya mengakhiri. 

Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur. (GATRA/Dok BBI)

Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengapresiasi dengan berdirinya paguyuban IKTR. "Perantau kita di daerah rantau cari nafkah bisa berkumpul dalam sebuah ikatan keluarga. Alhamdulillah perantau kita bisa membangun pengalaman," jelas dia.

Baca juga: Selama 50 Tahun Angka Kematian Bayi Turun Tajam di Sumsel

Sebagai informasi, IKTR terdiri dari 21 desa dimana 9 desa masuk area Kabupaten Pariaman Panjang dan 12 kota Pariaman. Ketua IKTR, Basyaruddin menyebut bahwa saat ini ada 10 ribu orang warga Kuraitaji yang ada di Jabodetabek. "Target IKTR, organisasi sosial di bidang sosial, persahabatan, dan kesejahteraan," ungkap dia.

Lewat paguyuban ini, pihaknya akan fokus dalam kegiatan kebersamaan. Mulai dari kegiatan sosial bersama hingga yang terdekat adalah melaksanakan "Mudik Basamo" atau mudik bersama.

Pembina IKTR, H. M Nazir berharap kebersamaan di perantauan ini dapat menyatukan kebersamaan 21 desa. "Ibaratnya berorganisasi melibatkan kebersamaan saling peduli saling kenal sebagai organisasi mengayomi masyarakat kita bersama," pungkasnya.

354