Bantul, Gatra.com – Bank Nusamba menggelar Gebyar Undian Tabungan Harmoni Plus ke-XV Jawa Tengah-DI Yogyakarta. Acara digelar di Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (11/2).
Direktur Utama PT Sentra Modal Harmoni, Pemegang Saham BPR Nusamba, BPR Mitra Harmoni & BPRS Mitra Harmoni, Joko Suyanto mengatakan, BPR Nusamba Grup Mitra Harmoni hadir sejak 1990. “Jadi saat ini sudah memasuki usai ke-33 tahun dalam mengabdi untuk UMKM Indonesia,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Hadiah utama dalam undian tersebut diraih oleh nasabah atas nama Mohamad Kasan, dari BPR Nusamba Adiwerna. Hadiah utama adalah sebuah mobil Totoya Innova Serie G.
Acara juga dihadiri Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DI Yogyakarta Wulfram Margono. Adapula, President Director PT Mitra Harmoni Insurance Broker, Bambang Suseno.
Joko Suyanto menambahkan, di tengah tantangan ekonomi, tantangan berbagai bisnis yang ada di Indonesia khususnya di wilayah Jateng-DIY, BPR Nusamba tetap eksis. "Kita tetap bisa melayani masyarakat, khususnya UMKM dengan baik,” terangnya.
Itu, katanya, tercermin bahwa hingga sekarang ini, jumlah kantor terus bertambah, karena usaha ini dikelola dengan baik. Saat awal pendirian, dia menyebut ada 20 kantor. “Atas izin Allah, sampai hari ini total kantor pelayanan sebanyak 187 kantor di Jawa, Bali, dan Mataram,” katanya.
Ratusan kantor tersebut, jelasnya, juga menyerap tenaga kerja lokal, maupun orang-orang hebat. Catatan di Januari 2023, katanya, sebanyak 2.151 orang bergabung dengan Nusamba.
“Kami bersyukur, karena tujuan didirikan grup ini adalah pertama bagaimana kita mendukung progam pemerintah, khususnya mengatasi kesenjangan publik, utamanya di pedesaan, kecamatan, di mana kesulitan mengakses lembaga keuangan formal,” jelasnya.
BPR Nusamba, jelasnya, berkomitmen turut serta dalam pembangunan regional, pembangunan ekonomi Indonesia pada umumnya. Bagaimana berkontribusi terhadap pelayanan di bidang keuangan yang akan mengungkit pertumbuhan ekonomi secara regional.
“Tentunya melalui fungsi intermediasi, baik itu penghimpunan dana, maupun penyaluran kembali ke masyarakat. Utamanya bagaimana kita mampu mengkontribusikan BPR Nusamba ini turut serta membangun pertumbuhan ekonomi yang ada di sekitar BPR itu berdiri,” bebernya.
Cara konkretnya, katanya, adalah bagaimana senantiasa melayani UMKM, senantiasa melayani masyarakat, baik itu yang menginvestasikan atau menabung atau mendepositokan di BPR Nusamba.
“Begitu juga bagaimana kita menyalurkan kembali kepada UMKM yang membutuhkan. Sehingga circle ekonomi baik itu yang memberikan dana yang percaya kepada kita, lalu kita circle kepada yang membutuhkan. Harapannya mampu menumbuhkan iklim usaha di daerah tersebut. Nah itu yang terus kita lakukan,” terangnya.
Pihaknya juga terus bersyukur, dari tahun ke tahun meski dalam 2 tahun terakhir ada dampak eksternal akibat pandemi Covid-19 yang sedikit banyak mempengaruhi sektor perbankan, aset BPR Nusamba Grup tetap terjaga.
“Kita bersyukur sampai Januari 2023, aset BPR Nusamba Grup lebih dari Rp2,5 triliun. Yang dana tersebut juga untuk membiayai UMKM sekitar Rp1,7 trilun. Ini yang membanggakan kami,” katanya.
Joko menambahkan, pihaknya terus mendorong para direksi untuk terus melakukan kreativitas, seperti melengkapi tabungan berhadiah. “Tahun ini, berbagai kreativitas seperti layanan berbasis digital juga terus dilakukan,” katanya.
Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yogyakarta Firman Octo Armando saat menyampaikan kata sambutan dari Kepala OJK Yogyakarta Parjiman mengatakan, dana yang dihimpun BPR di Yogyakarta pada 2022 mengalami pertumbuhan 6,79%. Untuk kredit yang disalurkan mengalami peningkatan 94,46%.
Dia juga meminta BPR harus mampu menghadapi perkembangan digital, karena konsumen menuntut berbagai kemudahan. Sehingga BPR juga harus adaptasi dan menciptakan strategi yang tepat.
“Kami mencatat BPR Nusamba memiliki berbagai produk yang ditawarkan kepada masyarakat sesuai kebutuhan dan karakteristik masing-masing. Semoga pengundian hadiah ini bisa meningkatkan kepercayaan nasabah kepada Bank,” katanya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengapresiasi BPR yang selama ini telah melakukan pendampingan dan pembinaan UMKM agar perekonomian lekas pulih. Halim mengatakan, pandemi membuat kontraksi ekonomi. Namun kini, pemulihan itu mulai terjadi.
“Kabupaten Bantul adalah daerah yang mengandalkan pariwisata, industri, dan pertanian. Dengan struktur seperti ini, kami berharap lembaga-lembaga keuangan yang ada bisa terus mendampingi UMKM kita,” tandasnya.