Sumedang, Gatra.com- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Sumedang sebagai kabupaten yang berhasil menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk percepatan penanganan stunting dan menjadikannya sebagai basis data untuk menurunkan stunting.
“Pemerintah Sumedang berhasil memberdayakan semua potensi yang ada di wilayahnya dengan sistem elektronik sebagai alatnya,” ujar Budi di Kantor Pemda Sumedang dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (11/2).
Pada lima tahun terakhir, angka prevalensi stunting di Kabupaten Sumedang turun dari 32,2% pada tahun 2018, menjadi 8,27% di tahun 2022.
SPBE menyajikan sejumlah data dan informasi yang jelas seperti desa dengan angka prevalensi stunting yang tinggi, data statistik anak yang terkena stunting, hingga penyebab terjadinya stunting di desa tersebut.
Baca juga: Kejar Target Stunting 14 Persen 2024, BKKBN Sarankan Prakonsepsi Jelang 1000 Hari Kehidupan Anak
Dengan data yang ada, penanganan stunting di setiap desa akan berbeda sesuai dengan kendala yang dihadapi. Nantinya, SPBE ini akan direplikasi secara nasional ke seluruh wilayah Indonesia.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, SPBE merupakan bagian dari mengolaborasikan seluruh komponen yang ada untuk menangani stunting. “Kami menggunakan teknologi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Kami punya platform Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi atau Simpati,” ungkap dia.
Platform Simpati menghubungkan berbagai kepentingan mulai dari kader Posyandu, Puskesmas, desa, dinas terkait, dan pimpinan daerah, untuk mendapatkan laporan stunting. Masyarakat umum/orang tua juga dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan pengecekan status gizi anak.
Platform ini berisi data spasial, data spasial kewilayahan, mana kecamatan dengan desa tertinggi stunting. Platform ini juga berisi data statistik by name by address, siapa yang stunting; kemudian ada data analitiknya terkait penyebab stunting. Baca juga: Atasi Penuaan Kulit : Tujuh Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang juga memiliki Sistem Informasi Geospasial Online (Sigeon). Teknologi ini digunakan untuk memetakan berbagai data sampai di masing-masing rumah penduduk. Sigeon ini berguna untuk berbagai kepentingan yang salah satunya terkait kesehatan.