Home Hukum 350 Ton Beras Bulog Oplosan Yang Diungkap Polisi Bakal Didistribusi ke Pasar

350 Ton Beras Bulog Oplosan Yang Diungkap Polisi Bakal Didistribusi ke Pasar

Jakarta, Gatra.com - Tidak butuh waktu lama bagi Polda Banten untuk membekuk tujuh tersangka pengoplos beras impor Bulog. Kepolisian melakukan penyelidikan pada 8 Februari 2023 lalu dan berhasil mengamankan barang bukti 350 ton beras impor Bulog yang dioplos dari para tersangka.

"Harga beras inflasinya di Banten selalu tinggi. Makanya saya langsung minta dilakukan penyelidikan," ujar Kapolda Banten, Irjen. Pol. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Jumat (10/2).

Para tersangka diduga melakukan pengoplosan beras impor dari Thailand dan Vietnam yang dikemas ulang menjadi beras premium seperti Rojolele dan Dewi Sri. Musababnya, beras impor yang didatangkan Bulog memiliki kualitas premium dengan harga medium Rp8.300 per kilogram. Bermodal kemasan, para oknum dapat meraup keuntungan lebih dengan menjual beras oplosan tersebut seharga Rp11.800 per kilogram.

Baca Juga: Bareskrim Nilai Adanya Perbedaan Penjelasan antara BPOM Dengan Labkesda

Adapun Rudy menyebut sebagian dari 350 ton beras impor itu nantinya akan dijadikan barang bukti di pengadilan. Sebagian lainnya, kata dia, akan segera disalurkan ke pasar untuk stabilisasi harga beras. "Supaya harga beras turun, khususnya di Banten sehingga inflasi pun menurun," ucapnya.

Menurut Rudy, Dirut Bulog Budi Waseso telah menyetujui penyidikan lebih lanjut ihwal kasus pengoplosan dan penyelundupan beras Bulog. Dengan demikian, kata dia, kepolisian bisa segera mengamankan pihak yang paling bertanggung jawab mengenai kasus ini.

"Karena ini terkait dengan perut rakyat, saya sudah perintahkan tidak ada rem, ini harus gaspol, supaya prosesnya tuntas sampai ke atas," tutur Rudy.

77