Home Ekonomi Dirut Bulog Mencium Indikasi Dugaan Penyelundupan Beras Ke Timor Leste

Dirut Bulog Mencium Indikasi Dugaan Penyelundupan Beras Ke Timor Leste

Serang, Gatra.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mencium adanya indikasi beras Bulog bakal diselundupkan ke luar negeri. Buwas menuturkan kemungkinan beras dari Pasar Induk Cipinang akan dijual dengan harga mahal di luar negeri.

"Bahkan beras dari Cipinang itu bisa jalan sampai Atambua. Ada indikasi beras ini akan diselundupkan ke Timor Leste," ungkap Buwas dalam konferensi pers di Polda Banten, Jumat (10/2).

Buwas mengaku sudah menduga bakal ada penyelewengan distribusi beras impor Bulog. Pasalnya, sebanyak 500 ribu ton beras impor yang didatangkan dari berbagai negara itu memiliki kualitas premium. Sementara harga penjualan Bulog menggunakan standar beras medium yakni Rp8.300 per kilogram.

"Naluri saya sebagai mantan polisi pasti ada yang cari keuntungan. Saya melakukan sidak saya menemukan pelanggaran-pelanggaran itu," ujar Buwas.

Menurut Buwas, dugaan penyelundupan beras dari Pasar Cipanang ke Timor Leste itu dilakukan oleh oknum pedagang. Mereka diketahui akan menjual beras Bulog dengan harga beras Premium sekitar Rp12.000 per kilogram. Padahal, beras Bulog difokuskan untuk stabilisasi harga.

"Negara ini berusahan memenuhi kebutuhan masyarakatnya, tapi ada oknum yang memanfaatkannya, oknum pengusaha, yang melakukan ini justru akan dikeluarkan dari Indonesia," tandas Buwas.

Buwas menegaskan, dugaan indikasi penyelundupan beras itu tengah didalami pihak Kepolisian. Ia meyakinkan pengawasan terhadap distribusi beras tidak akan berhenti dilakukan.

Karena itu, Buwas menyebut pengawasan difokuskan pada 12 titik pusat penyaluran beras Bulog yang tersebar di berbagai provinsi. Wilayah-wilayah tersebut, kata dia, merupakan daerah yang membutuhkan pasokan beras dari luar.

"Kalau tidak diawasi akan hilang (berasnya) dan sampai masa panen Maret maka harga akan tetap tinggi," imbuh Buwas.

Seperti diketahui, pada awalnya operasi pasar yang dilakukan Bulog untuk stabilisasi harga beras tidak berjalan mulus. Harga beras hingga kini belum beranjak turun. Menyitir data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional beras medium per 10 Februari 2023 sebesar Rp11.700 per kilogram atau naik 4,46% dibandingkan harga pada 1 Januari 2023 sebesar Rp11.200 per kilogram.

 

82