Home Gaya Hidup Satpam Kasar RS Panti Waluyo Minta Maaf

Satpam Kasar RS Panti Waluyo Minta Maaf

Purworejo, Gatra.com- Setelah viral pemberitaan mengenai Kades Kebon Gunung, Kecamatan Loano, Fatah Kusumo Handogo atau Atah, yang mengeluhkan kasarnya sikap.oknum sekuriti RS Panti Waluyo Purworejo, Jawa Tengah, pihak rumah sakit itu pun melakukan mediasi. Manajemen RS Panti Waluyo diwakili oleh Kabag SDM dan Umum, Yosie, Humas Rusmania hadir pula Satpam Selvianto Zalukhu (SZ).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Makan Satu Satu ini, Atah didampingi oleh Pengurus Paguyuban Kades dan Lurah Kabupaten Purworejo 'Polosoro'. Mereka adalah Wakil Ketua 1, Sutanto, Kades Trirejo Kecamatan Loano, Andi, Kades Jenar Wetan (Divisi Hukum) Aris Karno serta Kades Hulosobo, Bangun Tri Utomo.

Usai mendengarkan berbagai masukan, akhirnya kedua belah pihak, Atah dan Satpam Zalukhu yang sempat berseteru, sepakat damai dan saling memaafkan. Kabag SDM dan Umum RS Panti Waluyo, Yosie menjelaskan bahwa, setelah adanya pemberitaan mengenai keluhan tersebut, yang dilakukan oleh pihaknya adalah melakukan pembenahan.

"Langkah pertama, kami berbenah, sudah koordinasi dengan manajemen ke depan kami akan mengubah SOP jam bezuk. Jika ada kasus tertentu atau urgent umpama pembezuk berasal dari luar kota. Jika urgent atau dari luar kota dan datang melebihi batas jam bezuk, Satpam akan melakukan konfirmasi. Kami akan memberikan waktu untuk berkunjung 15 menit," jelas Yosie.

Sebenarnya, mejurut Yosie, pihak Rumah Sakit Panti Waluyo setiap tahun selalu memberikan pelatihan mengenai layanan prima. "Setiap tahun kami ada pelatiham service excelent atau pelayanan prima supaya mereka memahami poin apa saja yang harus dipatuhi. Kami ini menjual pelayanan, jadi hal penting adalah merefresh mengenai pelayanan service excelent," ujarnya.

Mengenai sanksi bagi Satpam yang dikomplain, ia akan mengomunikasikan dengan pihak manajemen terlebih dahulu.

"Adanya kejadian kemarin (Minggu malam, 05/02), tentunya kami menyayangkan. Banyak juga yang WA ke saya. Kami sudah konfirmasi, cek CCTV dan sudah menindaklanjuti dengan cara kami berbenah ke dalam. Pelayanan ke depan, kami berusaha dan sudah melakukan pelayanan yang ramah. Dengan adanya silaturahmi ini, kami jadi tahu dan terharu karena peran para Kades yang tanpa kami minta dan kami tahu, merekomendasikan RS Panti Waluyo sebagai tempat berobat wargamya. Kami ucapkan terima kasih, selanjutnya, kami tentu tidak mau ada konflik-konflik lainnya," harap Yosie.

Sedangkan Satpam Selvianto Zalukhu (22) kepada wartawan menyebutkan bahwa, saran-saran dari para Kades akan dijadikan sebagai masukan untuk memperbaiki diri. "Permasalahan ini sudah selesai, semua hanya miss komunikasi," kata Zalukhu.

Ia juga menyebut tidak ada kontak fisik antara dirinya dan Atah, hanya sama-sama berbicara dengan nada tinggi.

Kades Kebon Gunung, Atah, mengapresiasi itikad baik dari pihak RS Panti Waluyo yang memiliki inisiatif menemuinya. "Sudah ada itikad baik dari humas dan manajemen RS PW dan permintaan maaf dari oknum Satpam tersebut. Selayaknya sesama manusia, saling slng memaafkan. Intinya pun juga dari awal biar ada perubahan pelayanan yang lebih baik lagi," ungkap Atah.

Lanjutnya, dalam kesempatan mediasi, ia telah menyampaikan kritik dan saran dari kades-kades lain yang pernah mengalami kejadian serupa dengannya.

"Pihak manajemen RS Panti Waluyo pun mengubah item-item klausul dalam SOP penjagaan. Masukan kami antara lain kalau ada hal-hal urgent seperti kalau ada pasien kritis perlu bimbingan dari pemuka agama ya diberi ijin masuk. Hal ini tentunya bisa menjadikan RS tersebut semakin baik. Juga kesantunan dan kesigapan satpam-satpam yang bertugas, hilangkan kesan sangar dan garang," harap Atah.

869