Ramallah, Gatra.com - Duta Besar Palestina untuk Turki Faed Mustafa mengkonfirmasi 55 orang pengungsi Palestina yang menjadi korban gempa besar yang menghantam Turki dan Suriah
Kepada kantor berita WAFA, Mustafa mengabarkan 13 mayat diambil dari bawah reruntuhan bangunan kamp pengungsi di Raml di Latakia. Lima jenazah lain di Jableh, tiga di Aleppo dan satu dari Jindires, Suriah.
Tiga kamp pengungsi Palestina menjadi korban gempa besar termasuk Raml, Neirab dan Handrat di Aleppo dan beberapa komunitas Palestina di Suriah Utara.
Hingga Kamis (9/2/2023) pagi waktu setempat, korban jiwa akibat gempa di Turki dan Suriah terus melambung.
Dilansir CNN International, Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki menyatakan korban tewas di Turki melonjak lebih dari 3.000 dalam hitungan jam dan sekarang menjadi 12.391.
Adapun, jumlah total kematian di Suriah setidaknya 2.992, termasuk 1.730 di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut serta tambahan 1.262 kematian di bagian yang dikuasai pemerintah Suriah.
Skala luas bencana yang meratakan ribuan bangunan, menjebak orang dalam jumlah yang tidak diketahui, telah mendorong operasi bantuan yang sudah terhambat oleh cuaca yang sangat dingin.
Para penyintas dibiarkan berebut makanan dan tempat berlindung, dan dalam beberapa kasus menyaksikan tanpa daya saat kerabat mereka meminta pertolongan, dan akhirnya terdiam di bawah puing-puing.