Jakarta, Gatra.com - Menyusul gempa bumi di Turkiye pada Selasa (7/2), Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Ankara, telah mengirimkan empat tim ke Gaziantep, Kahramanmaras, Diyarbakir, dan Hatay.
Tadi malam (8/2), KBRI Ankara berhasil mengevakuasi total 123 orang. Dalam rombongan evakuasi tersebut juga terdapat 2 warga negara Malaysia dan 1 warga negara Myanmar. KBRI Ankara telah pula menyampaikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan melalui Bulan Sabit Merah Turki.
Hingga tadi malam, tercatat 1 WNI dan anaknya yang berusia 1 tahun meninggal dunia di Kahramanmaras. Tim evakuasi KBRI Ankara yang berada di lokasi telah mengurus pemulasaraan jenazah.
Baca Juga: Sudah Lebih 12.000 Korban Meninggal Dunia akibat Gempa Turki-Suriah
Selain itu, terdapat 10 orang WNI korban luka-luka. Empat orang di antaranya telah dibawa ke rumah sakit setempat. Adapun enam orang lainnya dievakuasi ke Ankara untuk mendapatkan penanganan medis lanjut.
Berdasarkan laporan KBRI Ankara, melalui siaran pers Kementerian Luar negeri RI, kondisi di lokasi gempa tergolong berat sehingga akses masuk menjadi sulit, khususnya di Gaziantep City Center, Nurdagi, Hatay, dan Kahramanmaras.
Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan pengiriman tim SAR dan medis ke Turkiye.
Pemerintah Indonesia melalui KBRI Ankara akan terus memantau perkembangan situasi, utamanya yang terkait dengan kondisi WNI dan persiapan pengiriman bantuan kemanusiaan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98.