Jakarta, Gatra.com- Pihak Susi Air mengecek dugaan sabotase terhadap pesawat PK BVY yang dilaporkan dibakar di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Menurut kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, peristiwa yang terjadi pada Selasa (7/2) mengatakan kecil kemungkinan disebabkan hal teknis. Sebab, pesawat mendarat dengan baik.
"Kami juga mengecek apakah ada sabotase dari pihak-pihak tertentu yang melakukan perusakan pesawat," kata Donal Fariz saat di konfirmasi.
Selain itu, Susi Air juga menelusuri keberadaan pilot dan penumpang pesawat PK BVY. Donal menyatakan sampai saat ini maskapai belum mengetahui secara pasti lokasi pilot dan penumpang.
"Kami menelusuri keberadaan pilot yang sampai jam ini belum bisa dipastikan lokasinya secara tepat, termasuk para penumpang yang menaiki pesawat," ujarnya.
Dalam mengusut peristiwa ini, Susi Air pun berkoordinasi dengan pihak otoritas terkait. Ia berharap keberadaan pilot dan penumpang bisa segera dipastikan.
Sebelumnya, pesawat Susi Air PK BVY dilaporkan dibakar di Paro, Nduga, Papua. Managing Director Susi Air Nadine Kaiser menyebut pesawat mendarat dengan aman di airstrip Paro. Lalu, 2,5 jam kemudian ELT pesawat atau pemancar sinyal darurat aktif.
"Dan confirmed pesawat dibakar," kata Nadine saat dihubungi.
Polda Papua akan menerjunkan tim ke Bandara Distrik Paro untuk mengusut kebakaran yang terjadi pada pesawat Susi Air itu.
"Kita baru dapat informasi, ini mau dikonsolidasi. Secepatnya kita akan kirimkan anggota," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papu Kombes Faizal Rahmadani.