Amsterdam, Gatra.com - Seorang peneliti Belanda secara akurat memprediksi terjadinya gempa di Turki-Suriah hari Senin. Prediksi dilakukan tiga hari sebelum kejadian.
Dalam sebuah tweet yang dikirim pada hari Jumat, peneliti di Solar System Geometry Survey (SSGEOS) yang berbasis di Belanda, Frank Hoogerbeets men-tweet:
“Cepat atau lambat akan ada ~M 7,5 #gempa bumi di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Libanon)."
Tweet Hoogerbeets muncul tepat tiga hari sebelum bencana alam melanda Turki dan Suriah, di mana ia juga merujuk negara lain yang merasakan goncangan gempa.
Baca Juga: Sudah 1.400 Orang Tewas akibat Gempa Besar di Turki dan Suriah
Ia memperkirakan gempa akan terjadi dengan magnitudo 7,5 di wilayah tersebut.
Menurut kepala badan bencana negara itu, setidaknya 1.000 orang tewas di Turki , pusat bencana, menurut kepala badan bencana negara itu.
Gempa berkekuatan 7,8 SR merobohkan beberapa bangunan di tenggara Turki dan Suriah . Di Suriah saja, sedikitnya 230 tewas dan lebih dari 600 luka-luka.
Gempa juga dirasakan di Siprus dan Lebanon . Disusul pada sore hari oleh gempa bumi lain yang lebih besar, berkekuatan M 7,7.
Baca Juga: Gempa M 7,7 Melanda Turkiye, Sejumlah Bangunan di Kota Rusak Parah
Survei Geologi AS menyebut beberapa jam setelah gempa dini hari yang menewaskan ribuan orang, gempa lainnya melanda Turki tenggara pada pukul 13.24 waktu setempat dengan kekuatan 7,5 SR.
Media pemerintah Suriah juga melaporkan bahwa gempa bumi melanda ibu kota Suriah, Damaskus, pada Senin.
Penduduk di provinsi Dohuk dan Mosul Irak dan ibu kota Kurdi Erbil juga melaporkan merasakan getaran ringan, setelah gempa di Suriah.