Jakarta, Gatra.com - Periode Keketuaan Indonesia di ASEAN dimulai sejak 1 Januari 2023 dan akan berlangsung selama setahun hingga 31 Desember 2023 mendatang. Gubernur Lemhanas RI, Andi Widjajanto mengatakan bahwa peran Indonesia dalam menjaga stabilitas politik ASEAN dan situasi global mesti menjadi perhatian utama tahun ini.
"Tantangan terbesar kita menjaga stabilitas politik dan keamanan ASEAN. Indonesia harus menunjukkan kepemimpinan kuatnya agar ASEAN tetap berperan sentral menentukan stabilitas politik global," ujar Andi dalam diskusi yang bertajuk "Potret ASEAN Terkini di Kancah Global" yang digelar secara daring, Senin (6/2).
Andi menilai situasi global terkini, dengan adanya perselisihan antara negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, hingga Tiongkok kudu mampu dilihat sebagai tantangan. Ia mengatakan ASEAN perlu memperkuat kawasan agar dampak yang dihasilkan dari perselisihan negara besar bisa diminimalisir.
Baca Juga: Keketuan Indonesia di ASEAN Bakal Hadapi Tantangan Global
Sejauh ini, Andi menilai situasi keamanan global akan sangat dipengaruhi oleh pertarungan negara-negara besar tersebut. Karenanya, persiapan untuk menangkal itu adalah kunci bagi ASEAN.
"Lebih realistis membangun kebijakan, dengan berasumsi bahwa situasi Amerika Serikat-Rusia, Amerika Serikat-Tiongkok, akan cenderung lama dan berkepanjangan. Jauh lebih aman mengambil asumsi itu untuk melakukan navigasi di tengah situasi yang ada," tegasnya.
Sebagai pemimpin, Andi mengatakan bahwa Indonesia harus mampu menjaga soliditas negara Asia Tenggara. Dengan menggunakan berbagai forum diplomasi, persoalan yang bakal dihadapi Indonesia dan ASEAN bisa diatasi.
Baca Juga: Gempa Besar di Turki Menewaskan 284 Korban, 2.000 Terluka
Kepemimpinan Indonesia pun harus diwujudkan dengan menjaga sentralitas ASEAN sebagai kawasan yang kondusif. Menurut Andi, situasi dunia yang cenderung belum memiliki tanda-tanda membaik harus mampu dihadapi secara seksama.
"Keunikan kawasan ASEAN berhasil menciptakan kanal diplomasi yang berlapis. Dinamika yang ada, Indonesia akan mencoba fokus menginisiasi apa yang bisa dilakukan," pungkasnya.
Serah terima Keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia telah dilakukan pada KTT ASEAN ke-42 di Phnom Penh bulan November 2022 lalu. Tahun ini, melalui tema Keketuaan ASEAN bertajuk “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", Indonesia berupaya melakukan kerja sama ASEAN tahun 2023 untuk melanjutkan dan memperkuat relevansi ASEAN dalam merespons tantangan kawasan dan global, serta memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.