Ankara, Gatra.com - Setidaknya 284 orang tewas di Turki, akibat gempa berkekuatan 7,8 yang melanda tenggara negara itu pada Senin.
Associated Press melaporkan, Senin (6/1), Wakil Presiden Turki Fuat Oktay, memperbarui angka sebelumnya tercatat 230 korban tewas.
Oktay mengatakan lebih dari 2.300 orang terluka dan merupakan salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad. Ia menambahkan bahwa pekerja masih melakukan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar.
Baca Juga: Gempa M 7,7 Melanda Turkiye, Sejumlah Bangunan di Kota Rusak Parah
Gempa bumi melanda tenggara Turki dan Suriah Senin pagi, merobohkan bangunan dan membuat warga yang panik berhamburan keluar di malam musim dingin.
Petugas penyelamat dan penduduk dengan panik mencari korban yang selamat di bawah puing-puing bangunan yang hancur, di beberapa kota di kedua sisi perbatasan. Di satu kota Turki yang dilanda gempa, puluhan orang menarik bongkahan beton dan logam bengkok. Orang-orang di jalan berteriak kepada orang lain di dalam gedung apartemen, yang sebagian roboh, miring dengan berbahaya.
Turki, kawasan tersebut memiliki beberapa kota besar dan menjadi tempat bagi jutaan pengungsi Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa "tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim" ke daerah yang dilanda gempa .
“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tulisnya.
Setidaknya ada 6 gempa susulan terjadi.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki gedung yang rusak karena risiko runtuh.
“Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” katanya.
Penghitungan dari berbagai pejabat menyebutkan jumlah korban setidaknya 38 tewas di Turki dan 62 di Suriah.
“Sedikitnya 130 bangunan runtuh di provinsi Malatya Turki, berdekatan dengan pusat gempa,” kata Gubernur Hulusi Sahin.
Baca Juga: Gempa Dangkal 6,1 SK Melanda Turki Barat Laut
Di kota Diyarbakir, Turki, setidaknya 15 bangunan runtuh. Tim penyelamat menyerukan ketenangan saat mereka mencari korban selamat di gedung 11 lantai yang roboh.
Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa itu berpusat sekitar 33 kilometer (20 mil) dari Gaziantep, kota besar dan ibu kota provinsi. Itu berpusat di kedalaman 18 kilometer (11 mil), dan gempa susulan berkekuatan 6,7 yang kuat bergemuruh sekitar 10 menit kemudian.
Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa beberapa bangunan runtuh di kota utara Aleppo dan pusat kota Hama.
Di Damaskus , gedung-gedung berguncang dan banyak orang turun ke jalan karena ketakutan.
Gempa mengguncang penduduk di Lebanon dari tempat tidur, mengguncang bangunan selama sekitar 40 detik. Banyak penduduk Beirut meninggalkan rumah mereka dan turun ke jalan atau mengendarai mobil mereka menjauh dari gedung.
Gempa tersebut terjadi saat Timur Tengah sedang mengalami badai salju yang diperkirakan akan berlanjut hingga Kamis.
Turki berada di atas garis patahan utama dan sering diguncang gempa bumi.
Tahun 1999, sekitar 18.000 tewas dalam gempa kuat yang melanda Turki barat laut.