Jakarta, Gatra.com - Pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mampu merebut gelar juara Thailand Masters 2023, Minggu (5/2). Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas Cipayung, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa satu gelar yang berhasil diambil dari pasangan Leo/Daniel merupakan hasil positif yang perlu disyukuri.
"Prestasi Leo/Daniel memang layak disyukuri. Mereka mampu merebut dua kali juara dalam dua minggu. Bahkan ada nilai positif, yakni penampilan mereka lebih bervariasi. Keduanya bisa lebih tenang dan mampu mengontrol permainan," ujar Herry dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (6/2).
Sebelumnya, Leo/Daniel juga bertanding dalam tiga turnamen beruntun di awal tahun, yakni Malaysia Open 2023, India Open 2023, serta Indonesia Masters 2023. Keduanya pun berhasil meraih gelar Indonesia Masters 2023 pada Minggu (29/1) lalu. Sepekan berselang, keduanya kembali merebut gelar juara di ajang Thailand Masters 2023.
"Secara umum, sebenarnya performa Leo/Daniel di Thailand Masters tidaklah terlalu bagus. Kondisinya belum fit benar sejak jadi juara di Indonesia Masters lalu. Ditambah lagi, telapak kaki kiri Daniel bengkak. Inilah yang sebenarnya membuat performa Daniel tidak 100% fit tampil di final. Tetapi karena keinginan juara begitu besar, dia seolah melupakan sakitnya. Daniel tampil nekat dan berani saja seperti tampil normal, padahal telapak kakinya sakit," ungkapnya.
Leo/Daniel berhasil mengalahkan pasangan asal Taiwan, Su Ching Heng/Ye Hong Wei di laga final Thailand Masters 2023, Minggu (5/2). Keduanya mampu menghentikan perlawanan Su/Ye dalam straight game, 21-16, 21-17.
Sebelumnya, pasangan Taiwan berhasil mengalahkan dua pasangan Indonesia lainnya di babak perempatfinal dan babak semifinal, yakni Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, serta Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Herry menilai, performa Pram/Yere yang ditaklukkan Su/Yue melalui rubber game, 17-21, 21-19, 19-21 di babak delapan besar masih perlu ditingkatkan. Namun, ia juga menyadari bahwa dampak dari cedera Yeremia masih mempengaruhi performa keduanya sehingga pemulihan harus difokuskan.
"Pramudya/Yere memang kondisinya belum pulih kembali seperti sebelum Yere cedera. Mereka masih perlu waktu untuk bisa kembali. Yere masih sering ragu-ragu. Ini pun berdampak kepada penampilan Pram," terangnya.
Di babak semifinal, Fikri/Bagas turut takluk atas pasangan Taiwan melalui rubber game, 17-21, 21-13, 19-21. Menurut Herry, pemenang All England 2022 lalu ini perlu meningkatkan ketenangan dalam poin kritis sehingga bisa menghindari unforced error.
"Bagi Fikri/Bagas, mereka terutama di semifinal, kurang bisa bermain safe. Terbukti di poin-poin kritis, malah melakukan kesalahan sendiri. Servisnya malah gagal. Keduanya memang harus ditingkatkan lagi penampilannya. Harus berlatih keras lagi. Mereka harus lebih tenang dan main safe saat di poin-poin kritis," ujarnya.
Selain ketiganya, pasangan muda pelatnas Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat turut berlaga di ajang ini. Keduanya berhasil mencapai babak perempatfinal, sebelum dikalahkan senior rekan senegara, Fikri/Bagas.
"Evaluasi untuk Rayhan/Rahmat sebagai pasangan pelapis, performanya cukup bagus. Cuma memang masih perlu jam terbang pengalaman. Harus lebih banyak dimatangkan di berbagai turnamen," katanya.
Dengan hasil ini, sektor ganda putra berhasil mengumpulkan tiga gelar dalam empat turnamen BWF pertama di awal tahun melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Malaysia Open 2023, serta Leo/Danie di ajang Indonesia Masters 2023 dan Thailand Masters 2023. Selanjutnya, tim Indonesia akan turun berlaga di ajang Badminton Asia Mixed Team Championships 2023 yang akan digelar di Dubai mulai Selasa (14/2) hingga Minggu (19/2) mendatang.