Jakarta, Gatra.com - Produsen makanan bayi, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (6/2). Menjadi perusahaan ke-12 yang tercatat di BEI pada 2023, perseroaan menawarkan sebanyak 510 juta lembar saham pada penawaran umum perdana (IPO) atau 20 persen dari total modal.
Menggunakan kode emiten NAYZ, harga saham dibanderol Rp100 per lembar saham. Pada saat IPO, saham NAYZ tercatat mengalami kelebihan permintaan sebanyak 31,74 kali. Korporasi pun membidik dana segar hingga Rp51 miliar melalui IPO.
Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim mengatakan melalui IPO, perusahaan berupaya menjangkau konsumen yang lebih luas hingga pengembangan produk yang inovasi.
Adapun dana Rp4,2 miliar dari IPO akan digunakan perseroan untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah untuk pabrik di Gunung Sindur, Bogor. Kemudian Rp30 miliar dana dari IPO akan digunakan untuk pembangunan pabrik dan pembelian alat produksi.
"Sisanya akan digunakan perseroan untuk modal kerja, seperti bahan baku, marketing dan promosi hingga biaya operasional perseroan. Kami ingin pengembangan inovasi produk yang lebih maksimal," sebut Lutfil dalam keterangannya, Senin (6/2).
Saat dibuka pada pukul 09.00 WIB, harga saham NAYZ langsung bergerak ke zona merah. Harga saham NAYZ terkoreksi 5% menjadi Rp95 per lembar saham. Kemudian harga saham berlanjut bergerak negatif hingga turun 10% menjadi Rp90 per lembar saham.