Maumere, Gatra.com - Maria Mani (40), warga Desa Tuwa, Kecamatan Tanawo, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT terpaksa diangkut dan didorong menggunakan gerobak ke Puskesmas Wolofeo untuk melahirkan karena kondisi jalan yang rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Kondisi itu terjadi saat Maria ingin melahirkan pada Kamis (2/2), lantaran terpaksa keluarga mengangkutnya ke Puskesmas dengan gerobak sejauh 10 km. Nahasnya, belum sampai ke Puskesmas tepatnya di km ke-6 Maria Mani melahirkan seorang bayi laki-laki di tengah jalan. Bayi ini merupakan anak ketiga pasangan Maria Mani dengan Silvester Wora.

Rimo (40) salah satu anggota keluarga membenarkan Maria Mani melahirkan ditengah perjalanan sebelum tiba di Puskesmas Wolofeo.

“Kami dorong Maria ke Puskesmas untuk melahirkan pakai gerobak. Mungkin karena guncangan saat didorong dengan gerobak sehingga Maria Mani terpaksa melahirkan ditengah perjalanan sebelum tiba di Puskesmas Wolofeo,” kata Rimo.

Untungnya saat mau melahirkan di perjalanan tepatnya di Desa Tuwa, ada seorang bidan desa yang membantu persalinan. Melihat situasi genting, keluarga berlari menjemput bidan desa di kediamannya untuk membantu kelahiran. "Begitu mau melahirkan, anggota keluarga yang mendorong lari panggil bidan Ester yang tugas di Desa Tuwa. Bidan datang baru potong tali pusat bayi," ucap Rimo.

Selanjutnya, Maria Mani dan bayinya dibawa pakai gerobak hingga Wolosaga, Desa Wolondesa. Kemudian diangkut dengan ambulans ke Puskesmas Wolofeo untuk dirawat.

"Ibu bidan Ester telepon ambulans sehingga datang jemput di Wolosaga dan membawa Maria Mani dan bayinya ke Puskesmas Wolofeo untuk dirawat," kata Rimo.

Sementara itu, Frans Bari anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi NasDem dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sikka IV yang meliputi Kecamatan Tanawawo, membenarkan peristiwa langka tersebut.

"Kasihan seorang Ibu hamil, melahirkan di jalan saat dibawa pakai gerobak ke Puskesmas hanyakarena jalan rusak. Jalan ini sudah diiusulkan untuk dikerjakan oleh Bupati. Sudah dijanjikan dari dua tahun lalu hingga sekarang namun tak direalisasikan," kata Frans Bari.

Kondisi ruas jalan Wolowajo-Wolosaga, lanjut Frans Bari, mengalami rusak parah dan berulang kali menjadi pembahasan fraksi di DPRD namun belum mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sikka.

"Baik warga maupun kami di DPRD sudah usulkan ke pemerintah namun hingga saat ini belum dianggarkan oleh pemerintah. Setiap diusulkan sejak dua tahun lalu hingga sekarang selalu dijawab pemerintah, akan segera ditangani. Namun, sejauh ini hanya sebatas janji,” kata Frans dengan nada kesal.

Kepala Puskesmas Wolofeo kepada awak media membenarkan adanya seorang ibu bernama Maria Mani yang melahirkan di jalan dan saat ini sementara dirawat di Puskesmas Wolofeo. Namun, menolak memberikan keterangan lebih lanjut dengan alasan sedang membuat laporan kepada Kepala Dinas Kesehatan terkait peristiwa itu.

"Minta maaf pak, kalau mau konfirmasi langsung ke Pak Kepala Dinas saja. Kami sedang buat laporan ke Pak Kadis," singkatnya.