Kyiv, Gatra.com - Tim penyelamat menyisir puing-puing di sebuah kota di Ukraina timur pada hari Kamis, pasca sebuah rudal Rusia menghancurkan sebuah gedung apartemen dan merusak sembilan lainnya, serta menewaskan sedikitnya tiga orang.
Reuters, Kamis (2/2) melaporkan, Kpolisian mengatakan apartemen di kota Kramatorsk terkena rudal taktis Iskander-K pada pukul 21:45 waktu setempat (1945 GMT). Laporan sebelumnya menggambarkannya sebagai serangan sebuah roket.
“Sepuluh gedung apartemen rusak, satu sebagian roboh. Pekerjaan pencarian dan penyelamatan, yang berlanjut sepanjang malam, masih berlangsung,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Korban tewas termasuk pasangan suami-istri dan seorang pensiunan berusia 61 tahun, yang putrinya diyakini masih hilang. Delapan belas orang juga dilaporkan terluka.
Beberapa jam kemudian, gubernur regional Pavlo Kyrylenko mengatakan dua serangan lagi juga menargetkan pusat kota, menyebabkan sedikitnya lima orang terluka dan lebih dari selusin bangunan rusak.
Baca Juga: Serangan Balasan Rusia Hantam Kramatorsk
Kramatorsk dekat dengan garis depan di Ukraina timur dan banyak penduduknya telah melarikan diri atau secara teratur berlindung di ruang bawah tanah. Berusaha menyelamatkan nyawa mereka akibat serangan. Serangan rudal di sebuah blok apartemen di pusat kota Dnipro dua minggu lalu juga menewaskan sedikitnya 44 orang.
"Ini bukan replay dari masa lalu, ini adalah realitas sehari-hari negara kita - sebuah negara dengan kejahatan mutlak di perbatasannya," tulis Presiden Volodymyr Zelenskiy, di aplikasi perpesanan Telegram.
Penggalian Tim Penyelamat
Tim penyelamat sedang menggali gundukan puing di lokasi serangan pertama, di mana penduduk masih memilah-milah barang-barang pribadi yang berserakan.
Interior apartemen terlihat di tengah dinding yang diledakkan, dari gedung sebelahnya.
“Ini adalah pusat kota. Hanya warga sipil yang tinggal di sini, itulah sebabnya ada upaya untuk membenarkan hal ini, paling tidak sia-sia,” kata Kyrylenko kepada Reuters di tempat kejadian.
Baca Juga: Serangan Rudal Rusia ke Dnipro, Sedikitnya 30 Tewas
Residen Nataliia Khyzhniak, yang dirawat di rumah sakit setempat, mengatakan dia sedang merawat kucingnya dan bersiap untuk tidur ketika misil datang menyerang.
“Mereka (para dokter) menjahit punggung saya dan mengeluarkan pecahan peluru dan kaca,” katanya di rumah sakit.
Moskow membantah sengaja menargetkan warga sipil.
Dalam tweet terpisah pada Kamis pagi, Zelenskyy menulis: “Satu-satunya cara untuk menghentikan terorisme Rusia adalah dengan mengalahkannya. Dengan tank, jet tempur, rudal jarak jauh.”
Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, 20 Rudal Jelajah Rusia Serang Ukraina
Ukraina, yang pekan lalu akan menerima tank tempur dari Barat, menginginkan sekutu untuk memasok pesawat tempur dan rudal. Washington diperkirakan akan memasukkan roket jarak jauh dalam paket senjata berikutnya paling cepat minggu ini.
April lalu, Ukraina mengatakan 57 orang tewas ketika rudal Rusia menghantam stasiun kereta api di Kramatorsk. Moskow membantah bertanggung jawab, dengan mengatakan rudal itu milik Ukraina.