Home Ekonomi Mafia Beras Tak Kunjung Ditangkap, Dirut Bulog: Tidak Harus Dipidana

Mafia Beras Tak Kunjung Ditangkap, Dirut Bulog: Tidak Harus Dipidana

Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas menyebut para mafia beras tidak harus dihukum secara pidana. Menurutnya para oknum yang disebut mafia itu bisa ditindak secara persuasif.

Buwas menuturkan, hukuman penjara tidak akan membuat persoalan mafia beras tuntas. Justru, kasus mafia beras kemungkinan berkembang.

"Mafia-mafia itu kan bukan kewenangan Bulog, sudah ada yang bertanggung jawab. Yang penting orang itu paham, ngerti, tidak akan mengulangi perbuatannya," ujar Buwas dalam konferensi pers di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta Selatan, Kamis (2/1).

Mantan Kabareskrim itu meyakini bahwa selama ini Satgas Pangan dari Polri sudah ikut bekerja menertibkan oknum-oknum terduga mafia beras. Satgas Pangan juga disebut turut mengawal pengawasan penyaluran beras dalam setiap operasi pasar. Mulai dari pasar tradisional hingga ritel modern. 

Buwas meminta masyarakat turut mengawal proses operasi pasar beras Bulog.

Baca Juga: Beras Impor Jadi Rebutan Para Mafia, Dirut Bulog: Sontoloyo!

"Saya juga mulai memotong jaringan-jaringan ini, birokrasi yang kepanjangan yang akhirnya membuat harga beras menjadi mahal," ucapnya.

Sebelumnya, Buwas buka-bukaan ke publik bahwa ada pihak yang mencoba melobi dirinya untuk memonopoli penyaluran beras Bulog.

Ia menyebut beras impor yang baru didatangkan Bulog untuk stabilisasi harga dan pasokan kini justru jadi rebutan para mafia.

Buwas mengatakan, harga beras tak kunjung turun meskipun pihaknya sudah mengguyur beras ke pasaran melalui operasi pasar atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Pasalnya, oknum pedagang disinyalir mencoba memonopoli beras dengan mematok harga beras Bulog di atas ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). Adapun Bulog menetapkan harga penjualan Rp8.300 per kilogram.

Baca Juga: Buwas Geram, Ada Mafia Coba Monopoli Beras Pemerintah

Menyitir data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga rata-rata beras medium per 2 Februari 2023 sebesar Rp11.500 per kilogram atau naik 2,68% dibandingkan harga pada 2 Januari sebesar Rp11.500 per kilogram. 

Adapun Bulog menjual harga beras Rp8.300 per kilogram. Dengan demikian harga beras medium bisa ditekan turun ke Rp9.450 per kilogram di tingkat konsumen.

"Sekarang siapa yang mau beli, saya buka. Tidak ada koordinator, tidak ada mafia. Ngapain [mafia] pakai ngumpulin pedagang terus intimidasi? Jangan merasa hebat, jagoan? Pakai ancam-ancam. Negara kok diancam," ungkap Buwas pada konferensi pers 20 Januari 2023 lalu.

131