Peshawar, Gatra.com - Pelaku peledakan bom bunuh diri yang menewaskan 101 orang di dalam sebuah masjid di sebuah kompleks markas polisi di Pakistan, terlacak mengenakan seragam polisi dan helm ketika melakukan serangan itu. 

"Mereka yang bertugas tidak memeriksanya karena dia mengenakan seragam polisi... Itu adalah kesalahan keamanan," Moazzam Jah Ansari, kepala kepolisian provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dalam konferensi pers, dikutip AFP Kamis, (2/2).

Polisi mengetahui identitas siapa pelaku pengeboman itu setelah mencocokkan kepalanya, yang ditemukan di tempat kejadian dengan gambar CCTV.

"Ada kecocokan jaringan di belakangnya," kata Ansari. Ia menjelaskan bahwa pengebom itu tidak merencanakan serangan pada hari Senin di barat laut Peshawar saja.

Baca Juga: Sudah 95 Korban Tewas Ledakan Masjid di Pakistan, Polisi: Serangan Balas Dendam

Diketahui, ratusan polisi sedang mengikuti salat ashar berjamaah di masjid Mabes Polri ketika ledakan meletus, menyebabkan tembok runtuh dan dan ratusan korban tewas dan luka-luka.

Pihak berwenang sedang menyelidiki bagaimana pelanggaran keamanan besar dapat terjadi di salah satu daerah yang paling ketat kontrol di kota itu. Karena merupakan perumahan biro intelijen dan kontra-terorisme, dan bersebelahan dengan sekretariat daerah.

Kejadian ini adalah serangan paling mematikan di Pakistan dalam beberapa tahun dan yang terburuk sejak kekerasan mulai melonjak lagi di wilayah tersebut, setelah pengambilalihan Kabul oleh Taliban Afghanistan pada tahun 2021.