Jakarta, Gatra.com - Indonesia berhasil meraih dua gelar juara pada turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2023 pekan lalu. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rionny Mainaky mengaku cukup puas dengan penampilan anak-anak asuhnya pada turnamen ini.

"Saya sempat agak khawatir sebelum turnamen berlangsung. Melihat penampilan di India Open dan tekanan sebagai tuan rumah bisa membuat mereka terbebani. Tapi ternyata tidak terbukti. Secara keseluruhan saya merasa cukup puas," kata Rionny dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (1/2).

Dalam ajang BWF World Tour Super 500 ini, skuad Garuda sukses meraih dua gelar lewat torehan kemenangan Jonatan Christie pada tunggal putra dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pada ganda putra. Tunggal putra sendiri menciptakan all Indonesian final dengan berhasilnya Chico Aura Dwi Wardoyo menembus laga puncak yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/1).

"Memang penampilan terbaik, saya bilang ada di Jonatan. Dari ketenangan dan keyakinan, dia memang pantas juara. Di ganda putra saya berpikir Fajar/Rian bisa kembali ke final tapi sayangnya memang belum," terang Rionny.

Sebelumnya, di awal tahun ini tim Indonesia juga turun dalam gelaran Malaysia Open dan India Open. Dalam dua turnamen itu, Indonesia baru meraih satu gelar dari sektor ganda putra, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang keluar sebagai juara Malaysia Open.

"Di awal tahun ini, mulai dari Malaysia Open, India Open hingga ke Indonesia Masters, grafiknya cukup bagus, walau di India kita tidak berhasil juara karena mungkin ada faktor fokus dan konsentrasi yang terganggu," ucap Rionny.

Rionny mengatakan dalam ajang Indonesia Masters 2023, pemain muda menunjukkan permainan yang cukup baik. Sepanjang turnamen, performa Leo/Daniel serta wakil ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata menjadi sorotan.

"Saya melihat pemain-pemain muda seperti Chico dan Leo/Daniel kemarin luar biasa permainannya. Dari hasil pun maksimal. Termasuk di ganda campuran ada Jafar/Aisyah yang berhasil mengejutkan," ucapnya.

Penampilan Jafar/Aisyah yang berangkat dari babak kualifikasi dan mampu melangkah hingga babak perempatfinal menjadi catatan bagi wakil ganda campuran lainnya. Keduanya bahkan mencapai babak paling jauh dibanding senior-seniornya.

"Jafar/Aisyah harus menjadi motivasi. Di perempatfinal mereka kalah tenaga, tapi di babak sebelumnya, mereka bisa mengalahkan pemain-pemain di level yang jauh lebih di atas. Ini tantangan bagi yang lain untuk bagaimana bertanding lebih kerja keras dan lebih ngotot dalam bertanding. Jangan mau kalah," tegasnya.

Seluruh hasil di turnamen ini akan menjadi evaluasi kita ke depan. Nanti, tim Indonesia akan turun dalam turnamen Badminton Asia Team Championship pada 14-19 Februari mendatang, serta bersiap untuk menghadapi tur Eropa bulan Maret nanti yang dimulai dari All England. Rionny mengatakan bahwa kunci mempertahankan kondisi ketika turnamen sedang padat-padatnya adalah dengan terus mempertahankan kondisi fisik pemain.

"Saat turnamen memang kami tidak bisa banyak memberikan latihan-latihan yang bersifat teknik dan kekuatan. Tapi kita terus mencoba me-maintain dengan pelatih fisiknya, dokter gizinya, bagaimana memenuhi istirahat dan makannya. Gaya hidup itu penting sekali untuk tetap berada di puncak performa. Ini yang terus kita maksimalkan," pungkasnya.

Saat ini, beberapa perwakilan tim Indonesia juga turun dalam ajang Thailand Masters 2023 yang digelar sejak Selasa (31/1) hingga Minggu (5/2) mendatang. Nama-nama Christian Adinata, Putri Kusuma Wardani, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari, serta Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menjadi beberapa perwakilan Indonesia di ajang BWF World Tour Super 300 ini.