Surabaya, Gatra.com– Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono menyatakan bahwa jajaran Polres Blitar Kota dan TNI secara intensif konsisten melakukan penjagaan Rumah Dinas Walikota Blitar pasca kejadian perampokan yang terjadi Senin (12/01) lalu.

“Kegiatan patroli secara umum tetap dilakukan dan sampai saat ini situasi wilayah hukum Polres Blitar Kota aman dan kondusif,” jelas Argo Senin (30/01/2023) saat menghadiri konferensi pers terkait tersangka MSA bekas walikota Blitar yang diduga memiliki peran dalam perampokan itu di Gedung Humas Polda Jatim, Surabaya.

Sejak penangkapan MSA beredar isu gejolak dari kelompok pendukung atau simpatisan dari tersangka. Terkait hal itu Kapolres Blitar Kota menyebut bahwa isu itu sendiri belum bisa dibuktikan kebenarannya. Untuk itu ia dan jajarannya terus mengimbau semua masyarakat Kota Blitar untuk mengikuti proses yang berlaku bagi MSA.

“Tentunya kita juga sama-sama berdoa yang terbaik sehingga semuanya lebih terang berdasarkan fakta hukum,” ujar Argo.

MSA ditangkap oleh jajaran Polda Jatim saat sedang berolahraga di Moreno Futsal Gang Cisadane, Kota Blitar, Jumat (27/01/2023) siang lalu. Penangkapan tersebut dilakukan setelah mengorek keterangan dari tiga tersangka lain yang telah diamankan sebelumnya.

Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda jatim Lintar Mahardono, MSA diduga membantu perampokan tersebut dengan cara memberikan informasi terkait situasi dan kondisi rumah dinas walikota. Hal itu termasuk jumlah penjaga dan tempat-tempat dalam rumah dinas itu.

“Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, peran dari MSA itu memberi tahu tentang situasi di TKP termasuk jumlah penjaga dan tempat-tempat yang ada di TKP,” jelas Lintar dalam kesempatan yang sama.

Terhadap MSA diduga melakukan tindak pidana membantu kejahatan pencurian disertai dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP Jo Pasal 56 KUHP.